Waktu gue biztrip cukup lama (hampir sebulan) di Bangkok, Thailand, si kesayangan menyusul
gue sebentar karena dia rindu katanya. Jadi dia ambil penerbangan Jumat sore
(after work) dari Seoul, Korea Selatan ð Dan malam itu, dia mendarat di Don
Mueang International Airport while gue sudah berdiri cantik *uhuuuuuk* di depan
gate, bersiap memeluk dia ðĪŠ Berhubung dia langsung berangkat dari kantor,
jadi dia nggak sempat ganti baju di rumah atau makan proper meals ---- so, kami
memutuskan untuk ayo cari makan di pasar dekat hotel
tempat gue menginap ðĪĢ
Jadi, nggak jauh dari hotel, ada pasar tumpah -- nggak begitu besar, namun ramai pengunjung dan ada banyak stand makanan ð Gue pribadi nggak pernah makan di sana sebelumnya, karena pilih visit resto atau delivery jika capek ke luar -- However, berhubung kali itu ada si kesayangan, means ada penjaga alias bodyguard, why not jalan-jalan ke pasar siapa tau ketemu makanan enak ðĪĪ
As you guys can see, pasarnya kecil dan mostly makanan yang dijual sudah hampir habis hahaha. Kami keliling sebentar untuk lihat apa saja yang dijual sebelum memutuskan apa yang ingin kami makan ð Setelah lihat-lihat, kami pilih beberapa sate bakso ikan dan ayam, serta Pad Thai dan si kesayangan memilih tumis kangkung serta Mango Sticky Rice yang dijual oleh seorang Ibu di area pojok pasar ð Ohya, kami sempat beli chicken wings sama Thai Tea juga, lumayan banyak, kan? Maklum si kesayangan perutnya sampai bunyi kriuk-kriuk karena lapar berat hahahaha ðĪĢ
Lucunya, waktu kami ke pasar, si kesayangan masih pakai baju kerja. Jadi saat sebelum dia terbang ke Thailand, dia ada meeting sama clients kantor, dan dia berpakaian formal ð Semacam kemeja lengan panjang (yang tentu sudah digulung) dengan celana panjang dan loafer shoes cokelat ð Terus Ibu penjual chicken wings yang sepertinya heran melihat si kesayangan pakai baju formal ke pasar lantas bertanya dengan English patah, "You work?" -- yang membuat gue dan si kesayangan saling adu mata, "Sorry?" tanya si kesayangan balik, dan Ibunya mengulang, "You finish work?" ðĪĢ
Ternyata Ibunya menduga si kesayangan baru pulang kerja, dan si kesayangan mengangguk, "Yes, work finished. I'm from Korea. Flight to here." --- sambil kasih body language pakai tangan seakan-akan itu pesawat, "Wuuusssh (tangannya bergerak meliuk-liuk), My flight from Korea (tunjuk atas), now arrived in Thailand (tunjuk bawah)." --- dan Ibu penjual chicken wings tersenyum menyiapkan pesanan kami berdua. Si kesayangan pun melanjutkan, "I miss her. My woman." ð EALAAAH. TMI amat baaaaanggg, too much information ~! Hahahaha. Meski gue akui, gue senang ðĪŠ
Setelah membayar, kami bergegas balik ke hotel untuk menikmati makanan ðĨģ Sambil menyusuri jalan kecil, si kesayangan meminta gue memegang plastik belanjaan, agar dia bisa membuka tas --- "Wait a bit, Hon." dia mengeluarkan sesuatu, yang ternyata berisi BANANA UYUU! ð Jadi gue tuh suka banget Bingrae Banana Uyu --- (mungkin teman-teman yang sering lihat drama, tau susu ini) which is rasanya enak ðĪĪ Dan ternyata si kesayangan rela jauh-jauh membawa ke Thailand. "Here, tadi mampir duty free lihat ada banana uyu, I know you like it." ucap si kesayangan ð
Hueeeeeee, gue langsung happy dibuatnya ð Salah satu kenangan yang nggak akan gue lupakan, that's why ketika gue mengerjakan editing foto-foto pasar di atas, gue kembali diajak nostalgia ð Mengingat kembali hal-hal kecil apa yang sudah si kesayangan lakukan dan berikan untuk gue ----- termasuk usaha dia untuk mau menghabiskan weekend bersama meski harus naik pesawat dalam keadaan lelah ð Jujur ketika menulis ini, gue kembali dibuat tersenyum dengan butterfly effects, padahal sejam sebelumnya, gue sedang kesal sama si kesayangan yang lupa menutup botol ðĪĢ✌ hahahaha. Gosh, it's not even a big deal, langsung merasa bersalah gue sekarang ðĪŠ
Teman-teman pernah begitu, kah? Lagi kesal karena satu hal, kemudian mendadak berubah jadi merasa bersalah setelah mengingat kembali bahwa alasan kesal kita ternyata bukan sesuatu yang besar, on top of that, kita semakin merasa bersalah sebab sebelumnya sempat merepet alias marah-marah ð Biasanya kalau sudah begini, hal-hal kecil penuh kebaikan yang pernah dilakukan pasangan langsung melayang-layang di benak, alhasil rasa bersalah pun semakin nggak terhindarkan hahahahaha. Biasanya apa yang akan teman-teman lakukan jika merasa bersalah? Kalau gue, usually, peluk si kesayangan sambil bilang maaf, yang always dia respon dengan, "What do you want?" ðĪĢ Wk.

Jadi, nggak jauh dari hotel, ada pasar tumpah -- nggak begitu besar, namun ramai pengunjung dan ada banyak stand makanan ð Gue pribadi nggak pernah makan di sana sebelumnya, karena pilih visit resto atau delivery jika capek ke luar -- However, berhubung kali itu ada si kesayangan, means ada penjaga alias bodyguard, why not jalan-jalan ke pasar siapa tau ketemu makanan enak ðĪĪ


As you guys can see, pasarnya kecil dan mostly makanan yang dijual sudah hampir habis hahaha. Kami keliling sebentar untuk lihat apa saja yang dijual sebelum memutuskan apa yang ingin kami makan ð Setelah lihat-lihat, kami pilih beberapa sate bakso ikan dan ayam, serta Pad Thai dan si kesayangan memilih tumis kangkung serta Mango Sticky Rice yang dijual oleh seorang Ibu di area pojok pasar ð Ohya, kami sempat beli chicken wings sama Thai Tea juga, lumayan banyak, kan? Maklum si kesayangan perutnya sampai bunyi kriuk-kriuk karena lapar berat hahahaha ðĪĢ

Lucunya, waktu kami ke pasar, si kesayangan masih pakai baju kerja. Jadi saat sebelum dia terbang ke Thailand, dia ada meeting sama clients kantor, dan dia berpakaian formal ð Semacam kemeja lengan panjang (yang tentu sudah digulung) dengan celana panjang dan loafer shoes cokelat ð Terus Ibu penjual chicken wings yang sepertinya heran melihat si kesayangan pakai baju formal ke pasar lantas bertanya dengan English patah, "You work?" -- yang membuat gue dan si kesayangan saling adu mata, "Sorry?" tanya si kesayangan balik, dan Ibunya mengulang, "You finish work?" ðĪĢ
Ternyata Ibunya menduga si kesayangan baru pulang kerja, dan si kesayangan mengangguk, "Yes, work finished. I'm from Korea. Flight to here." --- sambil kasih body language pakai tangan seakan-akan itu pesawat, "Wuuusssh (tangannya bergerak meliuk-liuk), My flight from Korea (tunjuk atas), now arrived in Thailand (tunjuk bawah)." --- dan Ibu penjual chicken wings tersenyum menyiapkan pesanan kami berdua. Si kesayangan pun melanjutkan, "I miss her. My woman." ð EALAAAH. TMI amat baaaaanggg, too much information ~! Hahahaha. Meski gue akui, gue senang ðĪŠ



Setelah membayar, kami bergegas balik ke hotel untuk menikmati makanan ðĨģ Sambil menyusuri jalan kecil, si kesayangan meminta gue memegang plastik belanjaan, agar dia bisa membuka tas --- "Wait a bit, Hon." dia mengeluarkan sesuatu, yang ternyata berisi BANANA UYUU! ð Jadi gue tuh suka banget Bingrae Banana Uyu --- (mungkin teman-teman yang sering lihat drama, tau susu ini) which is rasanya enak ðĪĪ Dan ternyata si kesayangan rela jauh-jauh membawa ke Thailand. "Here, tadi mampir duty free lihat ada banana uyu, I know you like it." ucap si kesayangan ð
Hueeeeeee, gue langsung happy dibuatnya ð Salah satu kenangan yang nggak akan gue lupakan, that's why ketika gue mengerjakan editing foto-foto pasar di atas, gue kembali diajak nostalgia ð Mengingat kembali hal-hal kecil apa yang sudah si kesayangan lakukan dan berikan untuk gue ----- termasuk usaha dia untuk mau menghabiskan weekend bersama meski harus naik pesawat dalam keadaan lelah ð Jujur ketika menulis ini, gue kembali dibuat tersenyum dengan butterfly effects, padahal sejam sebelumnya, gue sedang kesal sama si kesayangan yang lupa menutup botol ðĪĢ✌ hahahaha. Gosh, it's not even a big deal, langsung merasa bersalah gue sekarang ðĪŠ
ð°ð°ð°
Teman-teman pernah begitu, kah? Lagi kesal karena satu hal, kemudian mendadak berubah jadi merasa bersalah setelah mengingat kembali bahwa alasan kesal kita ternyata bukan sesuatu yang besar, on top of that, kita semakin merasa bersalah sebab sebelumnya sempat merepet alias marah-marah ð Biasanya kalau sudah begini, hal-hal kecil penuh kebaikan yang pernah dilakukan pasangan langsung melayang-layang di benak, alhasil rasa bersalah pun semakin nggak terhindarkan hahahahaha. Biasanya apa yang akan teman-teman lakukan jika merasa bersalah? Kalau gue, usually, peluk si kesayangan sambil bilang maaf, yang always dia respon dengan, "What do you want?" ðĪĢ Wk.