
"Woooiiii, elu tuh yaaa, sebut Maha Bandula Park again and again, tapi kita nggak dikasih lihat bagaimana penampakannya. Lanjut dong ceritanya, gue penasaran." -- Begitulah ucapan salah satu sohibul gue yang banyak maunya dan nggak ada sopannya 🤪😂 Padahal kalau penasaran, tinggal buka Google kan gampang ~ *dasar anak jaman sekarang, maunya rebahan doang!*
So here we go, taman ini dikasih nama Maha Bandula Park diambil dari salah seorang jenderal perang bernama Maha Bandula yang berperang melawan Inggris saat Perang Burma pertama pecah (tahun 1924 - 1926), dengan kata lain, Maha Bandula adalah pahlawannya Myanmar 😄
Lalu pada tahun 1948, setelah Myanmar merdeka ~ dibangun monumen mirip Obelisk dengan ciri khas Myanmar untuk mengganti patung Queen Victoria yang dikirim pulang ke Inggris. Jadi sebelum monumen sejenis Obelisk berdiri, ada patung Queen Victoria di Maha Bandula Park ~ dan arsiteknya adalah Sithu U Tin, arsitek yang sama yang membangun Yangon City Hall 😉
So here we go, taman ini dikasih nama Maha Bandula Park diambil dari salah seorang jenderal perang bernama Maha Bandula yang berperang melawan Inggris saat Perang Burma pertama pecah (tahun 1924 - 1926), dengan kata lain, Maha Bandula adalah pahlawannya Myanmar 😄
Lalu pada tahun 1948, setelah Myanmar merdeka ~ dibangun monumen mirip Obelisk dengan ciri khas Myanmar untuk mengganti patung Queen Victoria yang dikirim pulang ke Inggris. Jadi sebelum monumen sejenis Obelisk berdiri, ada patung Queen Victoria di Maha Bandula Park ~ dan arsiteknya adalah Sithu U Tin, arsitek yang sama yang membangun Yangon City Hall 😉
"You know, you keep talking about Maha Bandula Park, but you never give an idea about how it looks. Can you continue the story? I'm curious." -- that's what my bestfriend said when she really curious about how it looks like 😂 Though, if you are curious, you can open Google. It's easy ~
So here we go, I will tell you a lil bit story about Maha Bandula Park. First, this park was given the name as Maha Bandula Park based on general's name who fought against British when the first Burmese War broke out (in 1924 - 1926) ~ means, Maha Bandula was a hero 😄
In 1948, after Myanmar became independent, a monument resembling Obelisk with Myanmar characteristics was built in the middle of park to replace Queen Victoria statue which was sent back to England. Before the monument was built, there was a Queen Victoria statue in Maha Bandula Park ~ and the monument's architect was U Tin, same architect for Yangon City Hall.
So here we go, I will tell you a lil bit story about Maha Bandula Park. First, this park was given the name as Maha Bandula Park based on general's name who fought against British when the first Burmese War broke out (in 1924 - 1926) ~ means, Maha Bandula was a hero 😄
In 1948, after Myanmar became independent, a monument resembling Obelisk with Myanmar characteristics was built in the middle of park to replace Queen Victoria statue which was sent back to England. Before the monument was built, there was a Queen Victoria statue in Maha Bandula Park ~ and the monument's architect was U Tin, same architect for Yangon City Hall.
"너 계속 마하반둘라 공원에 대해서 이야기하면서 어떻게 생겼는지는 안보여주고 있는거 알고있어? 이야기 계속해봐 궁금해" 절친이 마하반둘라 공원을 궁금해하네요 😂 사실 궁금하면 구글에서 검색하면 쉽게 볼수 있지만요~ 그리하여, 마하반둘라 공원에 대해서 간단히 이야기해드릴게요. 먼저 마하반둘라 공원이라는 이름은 최초의 버마 전쟁이 발생했을 때 영국군에 대항한 장군인 마하반둘라에서 따왔어요(1924~1926)~ 마하반둘라는 미야마의 영웅 중 하나에요 😄👏
1948년 이후 미얀마는 독립했고 그 후 영국에서 보내준 빅토리아 여왕 동상 대신 미얀마의 특색을 살린 오벨리스크와 유사한 기념비를 세웠어요(그래서 오벨리스크 형식의 기념비 이전에는 빅토리아 여왕 동상이 있었어요)~ 현재 기념비의 건축가는 Sithu U Tin으로 양곤시청과 동일인물이에요 😉👌
1948년 이후 미얀마는 독립했고 그 후 영국에서 보내준 빅토리아 여왕 동상 대신 미얀마의 특색을 살린 오벨리스크와 유사한 기념비를 세웠어요(그래서 오벨리스크 형식의 기념비 이전에는 빅토리아 여왕 동상이 있었어요)~ 현재 기념비의 건축가는 Sithu U Tin으로 양곤시청과 동일인물이에요 😉👌
Bisa dibilang, tujuan utama gue ke Yangon adalah untuk main ke Maha Bandula Park karena gue ingat cerita salah satu teman yang lebih dulu main ke sana. She said, "Lu harus mampir ke Maha Bandula Park, duduk-duduk di sana, menikmati suasana. Lu akan pulang dengan rasa syukur yang besar." at that time, gue masih sangsi dan nggak paham apa yang teman gue bilang dan hanya menjawab, "AH SERIUS LUUU? Kok bisa?!" hahahahaha 🤪
Kemudian sampai juga gue di taman yang sebetulnya dibilang besar yaaa nggak besar, dibilang kecil juga to be honest nggak kecil-kecil amat 😂 Pertama turun dari GRAB, gue masih celingak-celinguk dan berpikir, dimana letak syukur yang akan gue rasa 🤣 Lalu gue berjalan mengelilingi taman sambil lihat orang lalu lalang, dan duduk di salah satu sudut sambil berpikir panjang.
Dan seperti yang gue bilang pada post ini, kalau suasana di Maha Bandula Park membawa ingatan gue kembali pada kenangan main ke Monas ~ dan karena gue lihat cukup banyak orang lokal ketimbang turis, gue jadi paham bagi orang lokal, Maha Bandula Park merupakan oase di tengah kepenatan kota 😆 Jadi nggak heran, gue bisa menyaksikan banyak orang lokal sekedar duduk sambil baca koran atau berkumpul bersama teman-teman 😍
Kemudian sampai juga gue di taman yang sebetulnya dibilang besar yaaa nggak besar, dibilang kecil juga to be honest nggak kecil-kecil amat 😂 Pertama turun dari GRAB, gue masih celingak-celinguk dan berpikir, dimana letak syukur yang akan gue rasa 🤣 Lalu gue berjalan mengelilingi taman sambil lihat orang lalu lalang, dan duduk di salah satu sudut sambil berpikir panjang.
Dan seperti yang gue bilang pada post ini, kalau suasana di Maha Bandula Park membawa ingatan gue kembali pada kenangan main ke Monas ~ dan karena gue lihat cukup banyak orang lokal ketimbang turis, gue jadi paham bagi orang lokal, Maha Bandula Park merupakan oase di tengah kepenatan kota 😆 Jadi nggak heran, gue bisa menyaksikan banyak orang lokal sekedar duduk sambil baca koran atau berkumpul bersama teman-teman 😍
I could say that my main goal to visit Yangon was to see Maha Bandula Park because my friend told me, "You should go to Maha Bandula Park, sit there, enjoy the atmosphere. You will return to home with gratitude feeling." I guess, at that time, I still doubted and didn't understand what's the meaning of her words and I just answered, "AH SERIOUSLY? How come?!"
Until the day, I arrived at the park which was actually not that big, also not that small 🤣 When I get off from GRAB car, I still thinking about the meaning behind her words while walked around the park, watched people, and sat in one corner ~ If you remember, in my previous post I said, the atmosphere in Maha Bandula Park brought me to the memories when I visited Monas with my parents. And because I saw a lot of locals rather than tourists, I became understand that for local people, Maha Bandula Park is an oasis in the middle of city 😆
Until the day, I arrived at the park which was actually not that big, also not that small 🤣 When I get off from GRAB car, I still thinking about the meaning behind her words while walked around the park, watched people, and sat in one corner ~ If you remember, in my previous post I said, the atmosphere in Maha Bandula Park brought me to the memories when I visited Monas with my parents. And because I saw a lot of locals rather than tourists, I became understand that for local people, Maha Bandula Park is an oasis in the middle of city 😆
당시 제 양곤방문의 목표는 양곤에 먼저갔던 친구가 해준 이야기가 기억나서 마하반둘라 공원에 가보는 것이였어요. 친구는 "마하반둘라 공원에 가서 앉아서 분위기를 즐겨봐. 감사한 마음으로 집에 돌아오게 될거야"라고 했고 그 말을 들을 당시에는 말뜻을 몰라서 "에? 정말?!" 하고 되물었어요.
그렇게 크지도, 작지도 않은 그 공원에 가게된거에요 🤣 GRAB 자동차에서 내렸을 때 까지도 친구의 말뜻을 생각했고 공원을 거닐다가 한쪽 구석에 앉아 사람들을 지켜봤어요~ 제 이전 포스트를 기억하신다면, 마하반둘라 공원의 분위기는 옛날 부모님과 함께 간Monas의 기억을 떠올리게 해요 ~ 그리고 마하반둘라 공원에서 관광객보다 현지인을 더 많이 보면서 이곳은그들에게 도심속 오아시스 라느걸 느꼈어요 😆✌ 그러니 현지인들이 앉아서 신문을 읽거나 모임을 가져도 놀랄일이 아니에요 😍
그렇게 크지도, 작지도 않은 그 공원에 가게된거에요 🤣 GRAB 자동차에서 내렸을 때 까지도 친구의 말뜻을 생각했고 공원을 거닐다가 한쪽 구석에 앉아 사람들을 지켜봤어요~ 제 이전 포스트를 기억하신다면, 마하반둘라 공원의 분위기는 옛날 부모님과 함께 간Monas의 기억을 떠올리게 해요 ~ 그리고 마하반둘라 공원에서 관광객보다 현지인을 더 많이 보면서 이곳은그들에게 도심속 오아시스 라느걸 느꼈어요 😆✌ 그러니 현지인들이 앉아서 신문을 읽거나 모임을 가져도 놀랄일이 아니에요 😍
Read: Yangon High Court
Disitu gue baru sadar maksud dari teman gue soal 'rasa syukur yang besar' 💕 Apa yang gue lihat, mostly adalah soal rasa bahagia sederhana. Semacam sikap yang sudah hilang dari dunia gue setelah tergerus kesibukan yang ada. Gue yang mencari arti kata bahagia, pergi jauh keliling dunia, dengan segala kemudahan yang gue punya kemudian lupa, kalau bahagia itu ada di sana, di sekitar gue, diantara orang-orang yang selalu ada, dan menunggu gue 'pulang' 😁
Kesederhanaan yang gue lihat, saat orang-orang berkumpul untuk luangkan waktu mereka yang berharga, membuat gue berpikir, kapan terakhir kali gue punya waktu untuk orang-orang yang gue sayang? 😅 Kesibukan gue selalu jadi alasan gue nggak punya waktu untuk mereka. Bahkan untuk sekedar bertukar pesan pun jarang dan lebih pilih meminta mereka baca blog jika ingin tau kabar 😬 Well, thanks to Maha Bandula Park, gue kembali belajar banyak 😍
Kesederhanaan yang gue lihat, saat orang-orang berkumpul untuk luangkan waktu mereka yang berharga, membuat gue berpikir, kapan terakhir kali gue punya waktu untuk orang-orang yang gue sayang? 😅 Kesibukan gue selalu jadi alasan gue nggak punya waktu untuk mereka. Bahkan untuk sekedar bertukar pesan pun jarang dan lebih pilih meminta mereka baca blog jika ingin tau kabar 😬 Well, thanks to Maha Bandula Park, gue kembali belajar banyak 😍
It was only then I realized what my friend meant by 'gratitude feeling' 😍💕 When I saw every little thing in Maha Bandula Park, mostly all related to a matter of simple happiness. A kind of attitude that has disappeared from my world after being busy with life and business. I try to find the meaning of 'happiness', go far away to the corners of the world, with all the conveniences I have.. I forget, that my happiness is around me, among the people who will always be there 😁
The simple happiness that I saw, when people gather with their family and friends to spend their precious time, makes me think, when was the last time I had time for the people I love? 😅 My busy life has always been the reason why I don't have time. Even for exchange messages is rare and I prefers to tell them to read my blog if they want to know what I'm doing now 😬 Thanks to Maha Bandula Park, I'm once again learning to appreciate the life I have 😍💕
The simple happiness that I saw, when people gather with their family and friends to spend their precious time, makes me think, when was the last time I had time for the people I love? 😅 My busy life has always been the reason why I don't have time. Even for exchange messages is rare and I prefers to tell them to read my blog if they want to know what I'm doing now 😬 Thanks to Maha Bandula Park, I'm once again learning to appreciate the life I have 😍💕
이게 친구가 말한 '감사한 느낌'에 대해서 제가 느낀점이에요 💕 제가 본 마하반둘라 공원의 모든것은 대부분 소소한 행복들이었어요. 바쁜 일과 일상으로 잊어버리고 살았던 것들이에요. 저는 제가 가진 편리함과 함게 세상저편으로 날아간 '행복'의 의미에 대해서 찾으려고 애썼어요.. 저는 행복이 제 주위사람들과 '집에서 오기를' 기다리는 아주 가까운 곳에 있다는걸 잊어버렸어요 😁
제가 본 가장 소소한 행복은 가족과 친구들이 모여서 소중한 시간을 함께보내는 것이었어요. 그래서 마지막으로 사랑하는 사람들과 시간을 보낸게 언제인지 언제더라? 생각하게 만들었어요 😅 바쁜일상은 항상 그들과 시간을 보내지 못하는 핑계가 됬어요. 메시지 하나를 보내는 것도 드문일이 되었고 내가 뭘하고 있는지 알고싶으면 블로그를 읽으라고 말했어요 😬 다시한번 마하반둘라 공원에 감사드려요 인생에서 무엇을 좋아하는지 배운것에 대해서요 😍💕
제가 본 가장 소소한 행복은 가족과 친구들이 모여서 소중한 시간을 함께보내는 것이었어요. 그래서 마지막으로 사랑하는 사람들과 시간을 보낸게 언제인지 언제더라? 생각하게 만들었어요 😅 바쁜일상은 항상 그들과 시간을 보내지 못하는 핑계가 됬어요. 메시지 하나를 보내는 것도 드문일이 되었고 내가 뭘하고 있는지 알고싶으면 블로그를 읽으라고 말했어요 😬 다시한번 마하반둘라 공원에 감사드려요 인생에서 무엇을 좋아하는지 배운것에 대해서요 😍💕
Menarik juga yaa ternyata sejarah kota Myanmar.
ReplyDeleteDan ternyata Myanmar jajahan Inggris hampir sama seperti India.
Saya pikir Maha Bandula park nama sebuah monument ternyata dulunya nama seorang pahlawan yang namanya diabadikan dengan adanya bangunan Tugu.
Iya mas, sangat menarik untuk dipahami 😁
DeleteBetul, Myanmar dan India sama-sama kolonial Inggris, dengan history dan kultur yang hampir serupa. Nggak heran kalau tulisan huruf di Myanmar pun agak mirip-mirip sama India dan Bangla kalau dilihat sepintar 😂 (apa ini cuma perasaan saja ya? HAHA)
Yeah, it's the Burmese's Monas. And, from what I saw in the movies, it resembles the Washington Monument but without the vast marble-floored plaza and the big pond.
ReplyDeleteAha, after I searched about Washington Monument, I got what you mean. Yeah it's kinda similiar 😬 at that time, when I saw it, I just remember Monas HAHAHA 😂✌
DeleteLook like a Monumen Nasional 😄👌
DeleteYes, I said so 😍🙌
DeleteMb aku klo ingat myanmar ingat salah satu kontestan asian next top model hihi
ReplyDeleteBtw perjalanan yang penuh filosofis pada akhirnya ya mb, di tempat sederhana dan menemukan kebahagiaan yang sederhana dari orang-orang biasa yang sama seperti kita
Nice quote di paragraf akhir...
Keluarga adalah hal yang paling membahagiakan yang selalu menanti kita pulang
Kebahagian yang sederhana namun sangat bermakna dan ga bisa tergantikan oleh apapun
Kenapa mba sama kontestan ANTM? 😬
DeleteKadang kebahagiaan justru datang bukan dari hal-hal yang fancy ya mba, justru lebih banyak dari hal sederhana yang ada di sekitar kita 😍
Semakin tua, semakin merasa kalau keluarga itu sangat berharga. Meski keadaan nggak selalu mengijinkan untuk mendekat hehehe. Tapi saya jadi belajar lagi untuk lebih banyak bersyukur atas orang-orang yang selalu ada untuk saya 😄 semoga keluarga dan teman-teman di sekitar kita selalu sehat dan berbahagia 💕
Btw saya melewatkan postingan ini atau memang belum saya baca ya? karena hampir sama dengan postingan sebelumnya? :D
ReplyDeleteBtw, paragraf terakhir kok ya bikin mewek ya?
Saya banget tuh, sering beralasan sibuk, sok sibuk tepatnya hahaha.
Bahkan sekadar menelpon atau menjawab telpon orang-orang yang peduli sama saya, hiks.
Baca ini jadi semacam pengingat, untuk mensyukuri betapa beruntungnya saya masih punya banyak keluarga dan orang-orang yang support dan peduli dengan saya.
Btw lagi, keren banget tuh, patung si quen dikirim balik? wowwww... :D
senang ya melihat bangsa yang begitu menghormati pahlawannya, sampai diabadikan dalam bentuk nama jalan, taman dan dibuatin patung segala.
Eh btw, beneran tuh kayak monas tanpa emas, hahahaha
Ahahaha, ini post baru beberapa hari lalu mba 🤣 lanjutan dari cerita sebelumnya hahahahaha ~
DeleteSaya pun sama mba, sampai sekarang sering sok sibuk padahal kalau dipikir pikir balas pesan nggak akan waktu lama. Toh saya selalu punya waktu untuk balas komentar di blog juga. Kenapa nggak sekalian luangkan waktu untuk balas pesan ya? 😅
Iya mbaaa, patung Queen Victorianya dikirim balik ke Inggris saat Myanmar merdeka dari kolonial Inggris. Entah bagaimana cara mereka kirim baliknya, mungkin naik kapal 😬
Tuuuukaaan, kayak Monas kaaan? 😂
Wakakakakkaak, membayangkan meme-meme yang sempat beredar beberapa waktu lalu bakalan bisa terjadi beneran.
DeleteSemua monumen di Jakarta diangkut ke Kalimantan, termasuk Monas hahahahaha
Waduuuh bagaimana itu cara angkut Monas dari Jakarta ke Kalimantan 🤣 better bangun baru saja ya nggak sih mba? 😆
DeleteJadi pesannya nyampe, ya? Agar bisa lebih bersyukur.
ReplyDeleteAku pun belakangan sibuk terus, hatiku ngebathin dan di kepala ini terngiang-ngiang Bunda dan aku yakin banget pasti Bunda sedang kangen aku. Karena kami ini asli nyambung banget. Setiap dia ngebathin aku pasti ngerasa, pas tak telephon atau VC dia langsung tanya "Kok tahu kalau dibathin?" Duh...berapa lamalah aku jadi anak Bunda, hahahaha.
Sebenarnya aku meski ga teleponan masih WA-an sih sama adek di sana, nanya kabar Papa, Bunda dan ponakan-ponakan. Suka kangen saja meski kalau ditelpon ponakan yang 4tahun sukanya nagih kapan aku ke Malang, hahaha.
Btw, ini mirip Tuguh Pahlawan di Surabaya Ya? Xixixixi.
Jadi, ini sebuah monumen gitu kira-kira.
Sampai mba 😁
DeleteKalau ikatan memang sudah terlalu dekat, pasti sesibuk apapun akan tetap membathin ya mba. Sekilas ingat dan terngiang-ngiang 😆 saya juga sering banget sibuk soalnya ~ jadi kadang nggak punya banyak waktu untuk berjumpa.
Thanks to technology, kita tetap bisa berhubungan dengan keluarga dan handai taulan meski belum ada kesempatan untuk tatap muka 😁