Mungkin semua orang di dunia ini (lebaaay!) sudah tau kalau gue penakut parah ðĪĢ Makanya gue paling hobi skip tulisan Mas Agus yang isinya cerpen horor ibukota ðĪŠ Padahal dulu waktu kecil, gue termasuk anak yang suka lihat film atau acara TV setan-setanan ð Tapi entah kenapa dengan bertambahnya umur, gue jadi nggak suka sama itu semua ð Mungkin karena imajinasi gue sudah bertambah liar, jadi gue bisa membayangkan hal-hal yang nggak perlu gue bayangkan ðĪĢ
Eniwei, terlepas dari cerita horor dengan muka setan yang acapkali berantakan (iya, mukanya! ðĢ), gue punya beberapa nightmare yang nggak ada sangkut paut sama setan tapi berhasil membuat gue kepikiran saat gue masih anak-anak. Sampai-sampai, hal itu membuat gue stres karena takut kalau hal itu betul-betul kejadian dalam waktu dekat ðĪĢ Apa saja nightmare-nya?
Orang Tua Meninggal
Mungkin karena ikatan yang erat antara gue dan orang tua, gue jadi takut kalau orang tua pergi meninggalkan gue selamanya ð Konsep meninggal sendiri baru gue kenal saat sekolah dasar, di mana pada waktu itu kakek gue pergi meninggalkan dunia, dan disitulah gue sadar kalau arti kata meninggal adalah gue nggak akan bisa bertemu lagi dengan orang yang gue sayang. Alhasil, sejak saat itu, setiap kali orang tua gue tertidur ---- gue akan sesekali mengintip dari sudut pintu untuk memastikan orang tua gue masih bernapas dan bernyawa. Kadang kalau lampunya mati, gue akan mengendap-endap untuk mendekati orang tua gue demi memegang perut mereka ð
Kiamat di Hari Jum'at
Entah siapa yang pertama kali menginfokan gue kalau hari akhir alias kiamat akan datang di hari Jum'at, namun hal itu sukses membuat gue stres dan deg-degan setiap Kamis malam. Gue merasa stres dan deg-degan karena itu artinya besok gue akan ketemu Jum'at dan gue takut kalau kiamat betulan datang ð Gara-gara itu, setiap hari Jum'at sebelum berangkat sekolah, gue akan berdoa banyaaaak sekali dengan harapan hari Jum'at akan segera berlalu dan berganti dengan hari Sabtu ð Terus karena sekolah gue setiap Jum'at pulang cepat, maka gue akan buru-buru pulang karena gue ingin bersama orang tua gue apabila betulan ada kiamat ð Wk.
Makhluk Kolong Tempat Tidur
Duuuh, ini salah satu yang membuat gue cukup kepikiran sampai tua ð Kalau dua cerita di atas sudah nggak terlalu gue pikirkan alias gue sudah lebih paham esensinya, nah persoalan mahkluk kolong tempat tidur ini masih berlanjut sampai sekarang ðĪĢ That's why, semenjak gue bisa punya kasur sendiri, gue memilih kasur yang nggak punya kolong biar gue bisa tidur aman, nyaman dan tentram hahahahahahahaha ð By the way, gue tau makhluk kolong tempat tidur justru dari buku cerita anak-anak lho gaes, siwalaaaan memang tuh penulisnya ð TEGA!
Dari sekian banyak nightmare yang gue pernah rasa, tiga di atas menurut gue adalah yang paling parah, karena menurut gue yang terparah adalah nightmare di dunia nyata (bukan di alam bawah sadar), yang terus menghantui gue sampai gue beranjak dewasa ð Especially soal kiamat di hari Jum'at, huft, jangan ditanya bagaimana takutnya gue pada usia anak-anak, karena gue bisa sampai parno saat dengar suara toa, terompet dan sejenisnya yang membuat gue mengira itu sangkakala ð Jadi kebayang kan gaes, bagaimana imajinatifnya gue ketika masih bocah ingusan ðΧ
Read: Struggle to Progress
Walau sekarang gue sudah nggak terlalu memikirkan karena gue mulai bisa berpikir dengan jelas, dan worst nightmare list gue cencu berubah jadi takut kalau nggak punya uang, takut kalau nggak bisa belanja, takut kalau susah makan (well, duniawi sekali kalau dipikir ternyata), tapi tetap yang namanya childhood nightmare akan selalu menjadi cerita tersendiri untuk gue kenang ð
Teman-teman punya childhood nightmare juga kah? ð Kindly share cerita childhood nightmare teman-teman yang paling berkesan dan akan ada hadiah IDR 200.000 ke akun Gopay (bisa teman-teman uangkan alias transfer ke rekening personal) untuk satu teman yang berbagi kisah stres-nya (biar gue nggak sendirian) ð This is just for fun, terlepas dari hadiahnya, gue cuma mau have fun sama teman-teman semua. Yuk, bagikan cerita teman-teman di bawah ðð
Eniwei, terlepas dari cerita horor dengan muka setan yang acapkali berantakan (iya, mukanya! ðĢ), gue punya beberapa nightmare yang nggak ada sangkut paut sama setan tapi berhasil membuat gue kepikiran saat gue masih anak-anak. Sampai-sampai, hal itu membuat gue stres karena takut kalau hal itu betul-betul kejadian dalam waktu dekat ðĪĢ Apa saja nightmare-nya?
Orang Tua Meninggal
Mungkin karena ikatan yang erat antara gue dan orang tua, gue jadi takut kalau orang tua pergi meninggalkan gue selamanya ð Konsep meninggal sendiri baru gue kenal saat sekolah dasar, di mana pada waktu itu kakek gue pergi meninggalkan dunia, dan disitulah gue sadar kalau arti kata meninggal adalah gue nggak akan bisa bertemu lagi dengan orang yang gue sayang. Alhasil, sejak saat itu, setiap kali orang tua gue tertidur ---- gue akan sesekali mengintip dari sudut pintu untuk memastikan orang tua gue masih bernapas dan bernyawa. Kadang kalau lampunya mati, gue akan mengendap-endap untuk mendekati orang tua gue demi memegang perut mereka ð
Kiamat di Hari Jum'at
Entah siapa yang pertama kali menginfokan gue kalau hari akhir alias kiamat akan datang di hari Jum'at, namun hal itu sukses membuat gue stres dan deg-degan setiap Kamis malam. Gue merasa stres dan deg-degan karena itu artinya besok gue akan ketemu Jum'at dan gue takut kalau kiamat betulan datang ð Gara-gara itu, setiap hari Jum'at sebelum berangkat sekolah, gue akan berdoa banyaaaak sekali dengan harapan hari Jum'at akan segera berlalu dan berganti dengan hari Sabtu ð Terus karena sekolah gue setiap Jum'at pulang cepat, maka gue akan buru-buru pulang karena gue ingin bersama orang tua gue apabila betulan ada kiamat ð Wk.
Makhluk Kolong Tempat Tidur
Duuuh, ini salah satu yang membuat gue cukup kepikiran sampai tua ð Kalau dua cerita di atas sudah nggak terlalu gue pikirkan alias gue sudah lebih paham esensinya, nah persoalan mahkluk kolong tempat tidur ini masih berlanjut sampai sekarang ðĪĢ That's why, semenjak gue bisa punya kasur sendiri, gue memilih kasur yang nggak punya kolong biar gue bisa tidur aman, nyaman dan tentram hahahahahahahaha ð By the way, gue tau makhluk kolong tempat tidur justru dari buku cerita anak-anak lho gaes, siwalaaaan memang tuh penulisnya ð TEGA!
ð°ð°ð°
Dari sekian banyak nightmare yang gue pernah rasa, tiga di atas menurut gue adalah yang paling parah, karena menurut gue yang terparah adalah nightmare di dunia nyata (bukan di alam bawah sadar), yang terus menghantui gue sampai gue beranjak dewasa ð Especially soal kiamat di hari Jum'at, huft, jangan ditanya bagaimana takutnya gue pada usia anak-anak, karena gue bisa sampai parno saat dengar suara toa, terompet dan sejenisnya yang membuat gue mengira itu sangkakala ð Jadi kebayang kan gaes, bagaimana imajinatifnya gue ketika masih bocah ingusan ðΧ
Read: Struggle to Progress
Walau sekarang gue sudah nggak terlalu memikirkan karena gue mulai bisa berpikir dengan jelas, dan worst nightmare list gue cencu berubah jadi takut kalau nggak punya uang, takut kalau nggak bisa belanja, takut kalau susah makan (well, duniawi sekali kalau dipikir ternyata), tapi tetap yang namanya childhood nightmare akan selalu menjadi cerita tersendiri untuk gue kenang ð
Teman-teman punya childhood nightmare juga kah? ð Kindly share cerita childhood nightmare teman-teman yang paling berkesan dan akan ada hadiah IDR 200.000 ke akun Gopay (bisa teman-teman uangkan alias transfer ke rekening personal) untuk satu teman yang berbagi kisah stres-nya (biar gue nggak sendirian) ð This is just for fun, terlepas dari hadiahnya, gue cuma mau have fun sama teman-teman semua. Yuk, bagikan cerita teman-teman di bawah ðð
Maybe everyone in this world already know that I am a coward when it comes to ghost thingy ð so I always skip Mas Agus posts when he wrote about horror short stories ðĪŠ even though I used to be a kid who likes watching movies or TV shows related to ghost or devil, but for some reason, as I get older, I start to hate it at all ð maybe because my imagination has gone wilder, and my memory is getting stronger, so I became imagine things that I shouldn't imagine ðĪĢ
Anyway, apart from horror stories which often the ghost has (messy ðĢ) disorganized face, I also have some nightmare that has nothing to do with ghost thingy but it still make me keep thinking about it when I was a kid ð to the point, it was made me quite stressed in my childhood time because I was fear that it will really happen in the near future ðĪĢ what is my childhood nightmare?
Parents Died
Maybe because of the close bond between me and my parents, I was afraid that my parents would leave me forever ð The concept of 'passed away' was new to me and I knew it when I was in elementary school, which at that time my grandfather gone and left the world. And it was when I realized the meaning of 'passed away' word was that I wouldn't be able to meet the people I loved anymore. As a result, every time my parents fell asleep, I would occasionally peek them from the corner of the door to make sure my parents were still breathing and not 'gone'. Sometimes if the lights off, I will slowly approach my parents for the sake of holding their stomachs ð
Doomsday on Friday
I don't know who informed me for the first time that the end of the world (doomsday) will come on Friday, but it succeeded in making me stressed and anxious every Thursday night ðĪĢ I feel stressed and anxious because it means tomorrow I will meet 'Friday' and I was afraid that the real doomsday will come ð because of that, every Friday before I went to school, I will pray a lot in the hope that Friday will soon pass and change to Saturday ð and since every Friday my school time finished early, so I ran to home quickly because I want to be with my parents if there is really a doomsday ð
Something Under the Bed
Geez, this is one of my childhood nightmare that I still thinking about it until I'm old ð when I don't really thinking much about the two stories above because I already fully understand it, but this problem related 'something under the bed' still make me stressed ðĪĢ that's why, when I began to have my own bed, I choose a bed that doesn't have underneath so I can sleep safely, comfortably and peacefully ð by the way, I know that there is something (kind of creature) under the bed was from children's story books. So sad, huh? ð
From many nightmare that I felt when I was a kid, the three above in my opinion was the worst ð because for me, the worst nightmare is if it happens in real world (not under subconscious - or when sleep) which continues to haunt me until I grow up ð
Especially about the doomsday on Friday, huft, I was really scare and I felt really paranoia when I heard the sounds of speakers, trumpets and so on. Because it made me think that it was a trumpet warning for doomsday so called Sangkakala ð yeah, the result of too much imagination hahaha ðΧ
Read: Struggle to Progress
Although nowadays as I grew old, I don't thinking too much about my childhood nightmare because I can easily stop my imagination ð even my worst nightmare list also change to fear what if I don't have money, and afraid what if I can't shop, or scare what if it's hard to eat, but still my childhood nightmare will always be a story for me to remember it ð so, do you guys also have childhood nightmare? ð
Anyway, apart from horror stories which often the ghost has (messy ðĢ) disorganized face, I also have some nightmare that has nothing to do with ghost thingy but it still make me keep thinking about it when I was a kid ð to the point, it was made me quite stressed in my childhood time because I was fear that it will really happen in the near future ðĪĢ what is my childhood nightmare?
Parents Died
Maybe because of the close bond between me and my parents, I was afraid that my parents would leave me forever ð The concept of 'passed away' was new to me and I knew it when I was in elementary school, which at that time my grandfather gone and left the world. And it was when I realized the meaning of 'passed away' word was that I wouldn't be able to meet the people I loved anymore. As a result, every time my parents fell asleep, I would occasionally peek them from the corner of the door to make sure my parents were still breathing and not 'gone'. Sometimes if the lights off, I will slowly approach my parents for the sake of holding their stomachs ð
Doomsday on Friday
I don't know who informed me for the first time that the end of the world (doomsday) will come on Friday, but it succeeded in making me stressed and anxious every Thursday night ðĪĢ I feel stressed and anxious because it means tomorrow I will meet 'Friday' and I was afraid that the real doomsday will come ð because of that, every Friday before I went to school, I will pray a lot in the hope that Friday will soon pass and change to Saturday ð and since every Friday my school time finished early, so I ran to home quickly because I want to be with my parents if there is really a doomsday ð
Something Under the Bed
Geez, this is one of my childhood nightmare that I still thinking about it until I'm old ð when I don't really thinking much about the two stories above because I already fully understand it, but this problem related 'something under the bed' still make me stressed ðĪĢ that's why, when I began to have my own bed, I choose a bed that doesn't have underneath so I can sleep safely, comfortably and peacefully ð by the way, I know that there is something (kind of creature) under the bed was from children's story books. So sad, huh? ð
---
Read: Struggle to Progress
Although nowadays as I grew old, I don't thinking too much about my childhood nightmare because I can easily stop my imagination ð even my worst nightmare list also change to fear what if I don't have money, and afraid what if I can't shop, or scare what if it's hard to eat, but still my childhood nightmare will always be a story for me to remember it ð so, do you guys also have childhood nightmare? ð
ėë§ ėļė ëŠĻë ėŽëėī ė ę° ė ë đę°ė ęēëĪė ė―íëĪëęąļ ėęģ ėėīė ð ę·ļëė ė ë íė Mas Agusėė ëŽīėėī ėīėžęļ°ëĨž í ë íŽėĪíļëĨž ëęēĻė ðĪŠ ėīëĶīëë ę·ė ėīë ė
ë§ ę°ėęąļ TVėžėė íīë ė ëīĪëë°ë ėëžęģ ëė ę·ļ ëŠĻë ęē ėŦėīė§ęļ° ėėíėīė ð ėë§ ė ėėë Ĩėī ęđėīė§ęģ ęļ°ėĩë Ĩėī ę°íīė ļė ėėíëĐī ėëë ęēëĪė ėėíīė ę·ļë°ęē ę°ėė ðĪĢ
ėīėĻë , ėžęĩīėī ėë§ėļ(ðĢ) ė ë đėī íļëŽ ėĪí ëĶŽė ėėĢž ëėĪëë° ė ëí ė ë đėęē ėëŽīęēë í ė ėë ė ëŠ―ė ėīë ļė ë ęūļėëë° ėė§ęđė§ ėę°ëęē íīė ð ėĪėí ė ė ę·ļęē ė ėīëͰėė ė ėĪíļë ėĪëĨž ë°ęē ë§ë ęēėīęģ ę·ļęē ę°ęđėī ëŊļëė ėžėīë ęđëī ëŽīėė ęļ° ëëŽļėīėė ðĪĢ ė ėīëͰėė ė ëŠ―ė ėęđė?
ëķëŠĻëė ėĢ―ė
ėë§ ëķëŠĻëęģž ė ë ëëí ė ëęīęģę° ėėęļ° ëëŽļė ëķëŠĻëėī ėė ë ë ęđ ëë Īė ëęē ę°ėė ð 'ėĢ―ė'ėīëžë ėëŊļë ė ėęē ėëĄė ęģ ė ę° ėīëąíęĩ ëĪë ë í ėëēė§ę° ėļėė ë ëëĐīė ėęē ëėėīė. ę·ļëĶŽęģ ėĢ―ė'ėīëžë ėëŊļëĨž ëīę° ėŽëí ėŽëė ëėīė ëģž ė ėëĪë ęēėė ęđĻëŽėėīė ęē°ęģžė ėžëĄ ë§Īëē ëķëŠĻëėī ė ëėĪ ëëĐī ę°ë ëķëŠĻë ëŽļėėė ėĻė ėŽėëė§ 'ë ëëēëĶŽė ęąī' ėëė§ íėļíęģĪíėīė. ę°ë ëķėī ęšžė§ëĐī ėēėēí ëĪę°ę° ë°°ė ėė ëęģ íėļíęļ°ë íėīė ð
ęļėėžė ėĒ ë§
ė ë ė ęļėėžė ėĒ ë§ėī ėŽęą°ëžë ė ëģīę° ė íí ėëė§ ëŠĻëĨīęē ėīė íė§ë§ ë§ĪėĢž ëŠĐėėžė ė íí ėĪíļë ėĪëĨž ėĢžëë°ë ėąęģĩíėīė ðĪĢ ėĒ ë§ėī ėŽė§ ëŠĻëĨļëĪë ėŽėĪėī ëë Īėė 'ęļėėž'ėī ëęļ° íëĢĻė ėŊĪ ęļīėĨëęģ ėĪíļë ėĪëĨž ë°ėė ð ę·ļęē ëëŽļė ęļėėž íęĩę°ęļ° ė ė ė ëđĻëĶŽ í ėėžėī ëęļ°ëĨž ęļ°ëėīė ðę·ļëĶŽęģ ęļėėžė íęĩę° ëëëĐī ė§ė ėžė° ë°ėīėėīė. ė ë§ ėĒ ë§ėī ėĻëĪëĐī ëķëŠĻëęģž íĻęŧėęģ ėķėęļ° ëëŽļėīėė ð
ėđĻë ë°ė ëŽīėļę°
Geez ėīęąī íīëęđė§ë ėėí ėīëĶīė ė ė ëŠ― ėĪė íëėė ð ė ë ėīëŊļ ėė í ėīíīíęļ° ëëŽļė ėė ë ėīėžęļ°ė ëíīė ėę°íė§ ėė§ë§ 'ėđĻëë°ė ëŽīėļę°'ë ėė§ ė ëĨž ėĪíļë ėĪ ë°ęēíīė ðĪĢ ę·ļęēëëŽļė ė ėđĻëëĨž ę°ė§ęē ëŽė ë ė ë ėđĻë ë°ė ęģĩę°ėī ėë ęēė ęģĻëžė ėė íęģ ííëĄęē ė ė ėėėīė ð ę·ļėėĪė ėīëͰėī ėīėžęļ°ė§ė ė ė―ėīė ęą°ęļ°ė ëę°ėëė§ ėęģ ėėīė(ė뎞ė ėĒ ëĨ) ėŽíėĢ ? ð
ėīë ļėë ëķí° ęūļë ë§ė ė
ëŠ―ëĪëĄëķí° ėė ėļę°ė§ę° ę°ėĨ ėĩė
ėīėėīė ð ėëëĐī ëĪ ėŧĪėęđė§ ęŋėė ęđĻęģ ëėë ęīīëĄí ė ėëęē ė ėęēë ėĩė
ėīęą°ë ė(ėë ęđĻë) ð
íđí ęļėėžė ėĒ
ë§ė ëíīėë huft ė ë§ ęēëŽęģ ėĪížėŧĪ, íļë―íŦ ëąė ėëĶŽëĨž ëĪė ë íļė§ėĶė ëë ė ëėėīė. ėëëĐī ę·ļęē Sangkakalaëžęģ ëķëĶŽë ėĒ
ë§ė ëí íļëžíŦ ęē―ęģ ëžęģ ėę°íęļ° ëëŽļėīėė ð ëĪ ëëŽīë§ė ėėė ęē°ęģžėė ííí ðΧ
Read: Struggle to Progress
ė§ęļė ëĪ ėëžė ėėíë ęēė ė―ęē ëĐėķ ė ėęļ° ëëŽļė ėīëͰėė ė ëŠ―ė ëíīė ëëŽī ë§ėī ėę°íė§ë ėėė ð ėĩė ė ė ëŠ― ëĶŽėĪíļë ë°ęŧīė ëīę° ëėī ėëęē ë ëë ĩęģ ėžíí ė ėëęē ëë ĩęģ ėëëĐī ëĻđė§ ëŠŧíëĪëĐī ëŽīėėļęą°ėė íė§ë§ ėīëͰėė ė ëŠ―ė ęīí ėīėžęļ°ë ėėí ęļ°ėĩë ęą°ėė ð ę·ļëė ėŽëŽëķë ėīëͰėė ė ëŠ―ė ę°ė§ęģ ėëė? ð
ėīėĻë , ėžęĩīėī ėë§ėļ(ðĢ) ė ë đėī íļëŽ ėĪí ëĶŽė ėėĢž ëėĪëë° ė ëí ė ë đėęē ėëŽīęēë í ė ėë ė ëŠ―ė ėīë ļė ë ęūļėëë° ėė§ęđė§ ėę°ëęē íīė ð ėĪėí ė ė ę·ļęē ė ėīëͰėė ė ėĪíļë ėĪëĨž ë°ęē ë§ë ęēėīęģ ę·ļęē ę°ęđėī ëŊļëė ėžėīë ęđëī ëŽīėė ęļ° ëëŽļėīėė ðĪĢ ė ėīëͰėė ė ëŠ―ė ėęđė?
ëķëŠĻëė ėĢ―ė
ėë§ ëķëŠĻëęģž ė ë ëëí ė ëęīęģę° ėėęļ° ëëŽļė ëķëŠĻëėī ėė ë ë ęđ ëë Īė ëęē ę°ėė ð 'ėĢ―ė'ėīëžë ėëŊļë ė ėęē ėëĄė ęģ ė ę° ėīëąíęĩ ëĪë ë í ėëēė§ę° ėļėė ë ëëĐīė ėęē ëėėīė. ę·ļëĶŽęģ ėĢ―ė'ėīëžë ėëŊļëĨž ëīę° ėŽëí ėŽëė ëėīė ëģž ė ėëĪë ęēėė ęđĻëŽėėīė ęē°ęģžė ėžëĄ ë§Īëē ëķëŠĻëėī ė ëėĪ ëëĐī ę°ë ëķëŠĻë ëŽļėėė ėĻė ėŽėëė§ 'ë ëëēëĶŽė ęąī' ėëė§ íėļíęģĪíėīė. ę°ë ëķėī ęšžė§ëĐī ėēėēí ëĪę°ę° ë°°ė ėė ëęģ íėļíęļ°ë íėīė ð
ęļėėžė ėĒ ë§
ė ë ė ęļėėžė ėĒ ë§ėī ėŽęą°ëžë ė ëģīę° ė íí ėëė§ ëŠĻëĨīęē ėīė íė§ë§ ë§ĪėĢž ëŠĐėėžė ė íí ėĪíļë ėĪëĨž ėĢžëë°ë ėąęģĩíėīė ðĪĢ ėĒ ë§ėī ėŽė§ ëŠĻëĨļëĪë ėŽėĪėī ëë Īėė 'ęļėėž'ėī ëęļ° íëĢĻė ėŊĪ ęļīėĨëęģ ėĪíļë ėĪëĨž ë°ėė ð ę·ļęē ëëŽļė ęļėėž íęĩę°ęļ° ė ė ė ëđĻëĶŽ í ėėžėī ëęļ°ëĨž ęļ°ëėīė ðę·ļëĶŽęģ ęļėėžė íęĩę° ëëëĐī ė§ė ėžė° ë°ėīėėīė. ė ë§ ėĒ ë§ėī ėĻëĪëĐī ëķëŠĻëęģž íĻęŧėęģ ėķėęļ° ëëŽļėīėė ð
ėđĻë ë°ė ëŽīėļę°
Geez ėīęąī íīëęđė§ë ėėí ėīëĶīė ė ė ëŠ― ėĪė íëėė ð ė ë ėīëŊļ ėė í ėīíīíęļ° ëëŽļė ėė ë ėīėžęļ°ė ëíīė ėę°íė§ ėė§ë§ 'ėđĻëë°ė ëŽīėļę°'ë ėė§ ė ëĨž ėĪíļë ėĪ ë°ęēíīė ðĪĢ ę·ļęēëëŽļė ė ėđĻëëĨž ę°ė§ęē ëŽė ë ė ë ėđĻë ë°ė ęģĩę°ėī ėë ęēė ęģĻëžė ėė íęģ ííëĄęē ė ė ėėėīė ð ę·ļėėĪė ėīëͰėī ėīėžęļ°ė§ė ė ė―ėīė ęą°ęļ°ė ëę°ėëė§ ėęģ ėėīė(ė뎞ė ėĒ ëĨ) ėŽíėĢ ? ð
---
Read: Struggle to Progress
ė§ęļė ëĪ ėëžė ėėíë ęēė ė―ęē ëĐėķ ė ėęļ° ëëŽļė ėīëͰėė ė ëŠ―ė ëíīė ëëŽī ë§ėī ėę°íė§ë ėėė ð ėĩė ė ė ëŠ― ëĶŽėĪíļë ë°ęŧīė ëīę° ëėī ėëęē ë ëë ĩęģ ėžíí ė ėëęē ëë ĩęģ ėëëĐī ëĻđė§ ëŠŧíëĪëĐī ëŽīėėļęą°ėė íė§ë§ ėīëͰėė ė ëŠ―ė ęīí ėīėžęļ°ë ėėí ęļ°ėĩë ęą°ėė ð ę·ļëė ėŽëŽëķë ėīëͰėė ė ëŠ―ė ę°ė§ęģ ėëė? ð
Hahaha. Ngekek baca postingan ini. Kayaknya ini postingan Mbak Eno paling lucu yang sudah saya baca.
ReplyDeleteKiamat juga jadi mimpi buruk masa kecil saya, Mbak. Saya masih ingat pertama kali tau istilah "kiamat" dari temen masa kecil. Bahkan belum masuk TK waktu itu kayaknya (atau udah ya, karane saya TKnya dari kecil banget). Abis dia ngejelasin itu, saya lunglai terus nyender ke dinding (iya, masih inget banget). Anak kecil ya pasti shock denger kalau suatu saat dunia hancur gitu. :D
Itu yang juga saya rasakan waktu pertama kali tau ada istilah kiamat dan dunia akan hancur pada saatnya ð saya sampai kepikiran selama beberapa tahun mas, jadi nightmare banget setiap hari Kamis malam ð
DeleteJadi saya bisa bayangkan bagaimana lunglainya mas ketika mendengar berita yang sama ðĪĢ
Pas baca judulnya langsung semangat baca dan mencoba pas aku kecil kayak gimana yaa...wkwkwkkwk
ReplyDeleteSampai sekarang aku masih sering melihat sudut-sudut ruangan/kamar. Berasa ada yang mengamati dari sudut-sudut tersebut. Sering aku melihat sedikit lama untuk memastikan semuanya baik-baik saja.
Pengalaman di sudut ruangan ini aku dapatkan karena nonton film horror pas kecil. Tiba-tiba setan muncul di sudut ruangan...wkwkwkk
Sepertinya menanamkan cerita horror ketika kecil akan terbawa ketika dewasa nanti :D
Hal yang paling saya sesali dalam hidup itu salah satunya adalah menonton film horor saat kecil, mas ð karena ternyata, bayangan-bayangan dari cerita horor itu masih melekat di otak saya ð gara-gara itu juga saya jadi belajar untuk sortir informasi yang ingin saya rekam, karena saya tau after effect-nya bisa jangka panjang ðĪĢ
DeleteBahkan saya masih ingat bagaimana mukanya suzana sampai sekarang. Dan beberapa cerita menyeramkan lainnya yang pernah tayang di TV nasional ðΧðĪĢ
Aku tuh juga takutan, Mbaa ð Ada satu cerita yang nggak pernah lupa dulu pas kecil. Dulu aku suka dibawa main ke rumah sahabat orangtua bareng adikku. Kami main bareng anak mama yang usianya lebih tua dari kami berdua. Waktu main-main di atas ranjang gitu, kayaknya lagi main gimana lah aku tuh narik selimut nutupin mukaku gitu. Terus mendadak si teman ini ngomong, "Eh, jangan narik selimut nutupin muka gitu, nanti pas kamu buka selimutnya bisa keliatan pocong lho."
ReplyDeleteASELIK.
Sebagai bocah 10 tahun gimana nggak menanges mbaaaa denger itu TT___________TT
Aku langsung nangis di tempat dan bener-bener nggak berani buka selimut itu gara-gara omongan dia. Akhirnya sih dia minta maaf berkali-kali karena itu cuma bercanda. BECANDA KOK BAWA-BAWA HANTU HIKS
Sejak saat itu, aku ngomong sama mamaku nggak mau lagi main sama dia. Dan entah ketakutan itu hilang berapa lama tiap kali aku mau bobo malem di kamar sendirian huhuhu SEBEL ))):
Waaaah pengalaman mba hampir sama kayak saya yang pernah ditakut-takuti oleh tetangga (notabene usianya lebih besar dari saya). Tapi kasusnya agak beda, tetangga saya bilang soal 'jangan pakai baju merah, nanti kamu matinya cepat.' ð asli mba, sejak itu saya nggak mau pakai baju merah hahahaha. Baru saat sudah besar dan berpikir pakai logika, jadi mulai nggak peduli begituan ð
DeleteKZL juga kalau diingat-ingat, kenapa saya sebegitu polosnya ð tapi gara-gara info itu juga, saya jadi buat sepupu sepupu saya takut, karena pas lebaran, saya bilang ke sepupu saya cerita yang sama hahahaha dan mereka akhirnya pada nggak mau pakai baju merah juga ðĪĢ untung sekarang sudah pada sadar kalau itu hanya becandaan belaka. Dari sini saya jadi belajar untuk nggak sembarangan bicara sama anak-anak, karena mereka bisa merekamnya sampai dewasa ð
Beberapa yang ada di atas masih jadi mimpi burukku sampai sekarang haha. Terutama yang poin pertama. >.<
ReplyDeleteApalagi dulu pas banget di masa kecilku macam tahun-tahunnya horor. Di kampung orang pada bilang suka liat kuntilanak dsb, dan banyak orang kesurupan. Aaak tiap malam rasanya takut mau tidur.
Iya ya mas, sepertinya tahun-tahun 90'an itu banyak sekali cerita horor berkeliaran even di TV nasional pun banyak. While sekarang sepertinya sudah pada nggak ada ð
DeleteWakakkaka, aku bisa dibilang salah satu yang sampai dengan saat ini masih takut jikalau ketemu jumat yang beneran wayahnya kiamat, serius mba eno, dan yak kadang aku amati dulu sebelumnya tanda tandanya udah muncul semua belum huhuhu
ReplyDeleteBener tuh, aku juga kadang kalau ada bunyi apa yang mendengung langsung berpikir aduh barusan bunyi apa ya, especialy yang suaranya ga biasa yang dari jauh kayak dari langit gitu kedengarannya...terus ngematin siangnya berasa lama atau ga...malamnya cepat atau ga...gitu gitu
Klo yang mimpi ortu meninggal, kata orang jaman doeloe sih artinya yang dimimpikan justru bakalan berumur panjang, tapi ya sama aku dulu juga suka mastiin pas bapak ibu lagi tidur masih nafas ga, masih ada gerakan ga tubuhnya hihi, segitu paranoidnya aku tuh
Klo mimpi buruk aku waktu kecil tu apa ya, ngimpi tiba tiba ibu uda ga sayang sama aku lagi, pokoknya aku dicuekin, ga pernah diajak ngobrol... terus cuma kakak yang disayang, hahahhahaha, abis bangun ternyata semua itu bunga tidur, sebab tetep aja aku masih boleh bermanja manja ama ibu, bahkan tidur dikeloni ibu sampai sd kelas 4 hahahhah, pas adek lahir masih bayi merah aku masih ga mau pisah bobok sama emak wakkak,
Tapi kalau mimpi buruk yang sampai dg hari ini masih sering kejadian adalah mimpi ujian pelajaran itungan tapi ga pernah berangkat ngampus dan ngerjain tugas, ini seriiiing bamget kejadian, terus bangun bangun aku beneran ngecekin apa aku uda lulus ya, pas liat di lemari ada skripsi dan ijazah lalu foto qisudaku barulah aku bisa bernafas lega hahahhah
Saya pun sampai mempelajari tanda-tanda kiamat mba ðĪĢ dulu waktu kecil saya taunya cuma kalau ada bunyi terompet yang besar, bisa jadi itu tiupan sangkakala. Makanya saya sempat sangat sensitif sama bunyi toa atau terompet yang mendadak muncul entah di mana ð
DeleteKalau sekarang saya sudah lebih banyak tau, dan ternyata tanda kiamat itu ada beberapa macam hehehe. Jadi seenggaknya, nggak mudah kaget lagi seperti dulu yang membuat saya sampai kepikiran di masa anak-anak ð
Huhu ternyata nggak saya saja yang hobi cek orang tua masih bernapas apa nggak ð setiap hari saya betul-betul memastikan orang tua saya masih hidup. Kalau lampu gelap sedikit pasti saya gelisah dan buru-buru mendekati mereka untuk pegang perut, agar tau mereka masih bernapas ð
Memang sepertinya, masa kecil itu mimpi buruknya nggak jauh-jauh dari orang tua ya, mba Nita. Takut sekali sepertinya kalau sampai kehilangan orang tua ðΧ entah itu kehilangan kasih sayang, atau kehilangan betulan karena mereka meninggal dunia ðĢ
Sayapun melewatkan bagian tulisan tentang mahluk kolong tempat tidur kekekeh..
ReplyDeleteSaya bukan penakut, tapi benci banget kalo harus selalu mimpi horor setiap denger atau ngeliat yang menyeramkan, kyk gak ada mimpi yang laen aja ð
Childhood nightmare saya dulu adalah takut berpisah dari almarhum kk saya (saya dan dia hanya beda setahun, tapi
sekelas dari SD sampe SMA. Waktu kecil, saya pernah bermimpi dia dibawa pergi, saya sering nangis waktu kecil. Jadi pas waktu masuk SD disuruh sekolah bareng, karena saya lebih besar dan lebih tinggi dari dia, ibu sering ngewanti wanti, agar kk dijaga baik-baik, (kebalik)ð. Sejak saat itu kalo saya lagi ijin sakit, ato tiba2 males sekolah, kk saya pergi sekolah sendirian. Tapi karena itu saya malah kepikiran terus, nyampe gak dia ke sekolah, jangan2 diculik orang, trus kalo ngeliat langit mendung, atau udah mulai merah senja (kami sekolah siang) ya allah, apakah skrg tanda2 mau kiamat, apakah disekolah udah kiamat duluan, kok kk saya ga pulang2, sedih banget dulu (walopun ternyata dia belum pulang karena merasa bebas gak ada saya, bisa kelayapan kemana-mana tanpa ada yang ngadu ke ortu) ð
Biasanya alam bawah sadar begitu mba, kalau kepikiran atau habis lihat sesuatu yang sampai kita pikirkan, jadi kebawa mimpi juga ð dan itu nggak hanya horor saja, kadang hal remeh temeh pun bisa sampai kebawa mimpi ð saya pernah tidur saat adik saya menonton TV, eh percakapan yang di TV itu masuk ke alam mimpi saya ðĪĢ ini saya tau karena kebangun dan kebetulan saya ingat mimpinya, lalu saya bilang adik saya dan adik saya bilang, 'Lha itu kan tadi sinetron yang gue lihat.' ð
DeleteDuuuh cerita mba mengingatkan saya akan adik saya juga, dulu saya sama seperti mba, mungkin karena kami hanya dua bersaudara.. jadi saya sering kawatir sama adik saya. Seperti takut kalau adik saya kenapa-napa. Kepikiran dan lain sebagainya ð semisal adik saya ekskul, saya pasti jadi sering lihat jam kalau adik saya belum pulang ke rumah. Apalagi waktu usia sekolah, ortu sibuk dengan rutinitasnya jadi saya sering berdua adik saya. Meski kami sering bertengkar, tapi kalau adik nggak ada di depan mata tuuuh suka membuat saya uring-uringan ðĪĢ cuma anehnya, saya nggak pernah menunjukkan itu ke depan adik saya. Jadi hanya dibalik layar alias diam-diam mengkawatirkan ð
Wedew, Mbak Eno. Aku pun waktu masih kecil juga pernah mimpi orang yang tersayang. Tapi kalau kata orang-orang tua di sini, kalau mimpi seseorang meninggal artinya malah orang yang dimimpikannya itu panjang umur. Jadinya aku biasa-biasa aja kalau mimpi macam itu.
ReplyDeleteYang bikin aku takut itu sebenarnya bukan mimpi, melainkan tidur. Dulu sepulang dari KKN aku takut banget tidur. Soalnya setiap tidur, selalu ada yang gangguin. Kadang berasa ada yang narik selimutku, ada yang narik kakiku sampai aku hampir jatuh dari kasur, ada yang gerak-gerakin kakiku dengan gerakan yang cepat, kadang juga berasa ada yang menindih dadaku sampai aku sudah napas. Kalau kata teman ayah yang indigo sih yang ganggu itu hantu yang ada di rumah tempatku tinggal pas KKN itu. Artinya aku ketempelan waktu itu. Tapi Alhamdulillah nya cuma dalam waktu sebulan aja gangguannya. Setelah sebulan itu sudah gak diganggui lagi.
Ih serem bener nih mbak Roem, mungkin kah ada yang ngikutin mbak Roem dari saat KKN? Apa waktu KKN pernah ada sesuatu yang aneh mbak?
DeleteMba Roem seperti teman saya, dia takut sekali tidur, tapi kalau dia kasusnya setiap tidur pasti bermimpi yang mana di dalam mimpinya tuh dia juga sedang tidur dan bermimpi. Jadi mimpi ketemu mimpi lagi ð pusing nggak tuuuh, nah di dalam mimpi itu dia sering mengalami hal buruk, sampai akhirnya dia sadar itu cuma mimpi dan dia bangun, tapi ternyata bangunnya dia itu masih di dalam mimpi aslinya ð sampai belibet saya menjelaskannya, tapi gara-gara itu dia sangat takut untuk tidur dan dia bilang kalau tidur cuma membuat dia tambah lelah. Sedih saya dengarnya, however beruntung sekarang dia sudah membaik keadaannya jadi bisa tidur dengan nyenyak tanpa kekhawatiran.
DeleteEniwei, cerita mba Roem seram juga, semoga nggak kejadian lagi ya mba. Dijauhkan dari hal-hal yang demikian ð
Mas Agus sebagai pakar cerita horor pun datang ð
DeleteNah itu saya jadi inget juga, berapa kali pernah, nyadar diri kalo lagi mimpi, pas mimpi indah pula (yah saya langsung seneng2 dong) ð, pernah juga mimpi lagi berantem, ceritanya jadi power ranger ijo, di dalem mimpi pun sempet nyadar kalo itu mimpi, dan bisa mikir juga mo ngapain selanjutnya ð . Yang paling parah ini, ke kamar mandi, pipis, mandi, makan,pake baju sekolah, tinggal make sepatu dan ternyata itu semua cuma mimpi. Udah bangun kesiangan,
Deletekecewa berat pula, dikira udah bangun beneran ternyata cuma menghasilkan ompol di kasur, dan kocar kacir karena terlambat ke sekolah ð
Pengin buat cerpen kalo habis baca cerita horor, biar mbak Eno ikut baca.ð
DeleteMba Rini seperti adik saya, dia mimpi buang air di toilet eh ternyata di dunia nyata, dia ngompol saat tidur hahahaha. Langsung kena marah ibu saya, soalnya kejadian waktu itu adik saya sudah agak besar (around sekolah dasar) ð lucu kalau diingat-ingat (semoga dia nggak marah kalau saya sebut ceritanya) ðĪĢ
DeleteMonmaap mas, saya cuma baca tulisan soal android, mobil dan soal cerpen cinta di blog SARILAH MWB ð nggak baca cerita horor-hororan ðĪŠ
DeleteAku sendiri sebenarnya penakut mbak Eno. Kalo nonton film horor di hape (iya, di hape karena ke bioskop ngga ada duitnya.ð) Juga kadang aku skip atau malah ngga aku lanjutkan nontonnya, mungkin sama seperti mbak Eno baca cerpennya aku, kalo dari awal sudah merasa bakal horor ngga dilanjutkan.ðĪ
ReplyDeleteLha, terus kenapa malah senang menulis cerita horor? Karena aku orangnya penakut maka aku ngga mau takut sendirian, jadi aku buat cerpen horor biar orang lain juga sama takutnya rame rame. Kan kalo rame-rame malah seru katanya.ð
Pengalaman waktu kecil yang cukup menyeramkan sih ada mbak. Dulu di daerah saya ada orang yang meninggal dan diisukan kalo dia itu pakai pesugihan. Jadi dia meninggal nya jadi pocong gitu mbak.
Sehabis Maghrib saja kampung pasti udah sepi karena ada isu tersebut. Nah, suatu hari aku belajar kelompok sama teman gitu, kesana nya sih bareng sama teman, giliran pulang sendirian karena dia beda jalan.
Dengan terpaksa biarpun takut juga aku pulang. Mana jalanan sepi sekali padahal baru jam 8 lho.
Nah, lewat di pekarangan yang banyak pohon pisangnya itu aku dengar suara krosak krosak gitu. Reflek aku menoleh dan ada pocong disana goyang-goyang mbak.
Tentu saja aku menjerit-jerit histeris lalu kabur.
Eh, esok paginya saat mau sekolah badanku demam. Aku ngigau lihat pocong gitu di pekarangan. Ibu kasihan lalu aku dibawa ke semacam orang pintar gitu, dijampe apa ngga tahu. Esoknya sudah sembuh gitu.ð
Menonton film horor di bioskop menurut saya lebih menakutkan mas ðĪĢ karena gelap hahahahah ~ jadi lebih enak di hape sepertinya meski nggak mau coba ð
DeleteHadehhh ternyata itu tho alasan mas Agus menulis cerita horor, biar takutnya rame-ramean ð tau nggak, saya tuh sampai nggak follow blog mas Agus di reading list blogspot lhoo, karena kalau saya follow pasti nanti saat mas Agus update akan muncul gambar dan saya kawatir mas Agus pajang gambar aneh-aneh di post mas ðĪĢ makanya saya nggak berani, takut kaget waktu buka dashboard blog saya ð
WOAAAAH ðąðąðąðąðąðą SERAM AMAT MAS hahaha nggak berani membayangkannya saya. Ya ampun itu betulan? Bukan orang iseng kan? Huhuhuhu. Kok bisa ya lihat begituan. Mas siiih pulangnya malam-malam ð
Ternyata itu orang iseng kok mbak. Jadi ada tetangga yang bikin pocong-pocongan buat nakut-nakutin orang lewat.
DeleteUntung jaman dulu ngga ada YouTube, camcoder juga masih mahal, coba kalo ada, bisa viral. Kan malu akutu.ð
Jahat banget tetangga mas, nanti kualat tuh orang ð
DeleteGantian dia pula diganggu hantu permen bisa-bisa ðĪĢ
Siang mbk Eno, sy juga tergolong penakut, dulu jaman msh culun pernah ntn film horor kyk jumat ke 13 ,sebetulnya takut banget tpi penasaran dan kepingin banget, sampe sy maksa mbah sy buat nemenin nonton ð, jaman sd juga dulu pernah denger hoax bakalan kiamat.. Saking takutnya sy sembunyi dikolong ranjang wk wk.. Emng kalo kiamat ngumpet disitu aman gitu pikir saya ð...tpi yg msh bikin saya penakut sampai sekarang adalah melihat orang meninggal dunia, dulu jmn mbah sy meninggal, sy ga bisa tidur karena takut dan keinget" terus, padahal dia deket banget sm cucu"nya,tpi sy parno aja... Juga sy takut liat kalo mayat di bungkus pk kain kafan dan disumpel kapas di hidungnya.... Diiiih sy kebayang liat pocong gitu.... Ga tau kenapa, padahal namanya manusia itu pasti akan menghadap yg kuasa...tpi sy parnoan aja ðą
ReplyDeleteSaya waktu kecil juga dengar banyak hoax, katanya 9999 akan ada kiamat (itu lho, tanggal 9 bulan 9 tahun 99) ð saya sampai kepikiran banget dan deg-degan menunggu tanggal tersebut lewat ð
DeleteOhya kalau berhubungan sama orang meninggal memang agak buat parno ya mba, saya pun waktu kecil nggak berani lihat yang begitu-begituan karena saya orangnya terlalu imajinatif, takut mikir yang nggak-nggak ð
cerita soal makhluk di bawah kolong tempat tidur memang pernah aku dengar, jadi kalau ngeliat kebawah gelap gitu kayak ada yang ngintip
ReplyDeletewaktu kecil yang melekat sampe sekarang, waktu berdiri di jendela ruang tamu, di halaman ada bapak bapak gedeeee kayak mau minta sumbangan, aku kira orang beneran karena memang wujud orang yang aku liat, jadi aku liatin, trus dipikir pikir sampe sekarang mungkin itu bukan "orang".
karena pernah denger cerita juga, kalau anak kecil itu masih bisa "liat yang aneh". Sampe sekarang masih mikir, itu dulu siapa yaa
Iyaaa mba dan cerita itu saya dapatkan dari buku cerita anak-anak hahaha, katanya ada monster di bawah tempat tidur coba ðĪĢ
DeleteTapi bisa jadi itu bapak-bapak mau minta sumbangan betulan mba ð cuma mungkin bapak-bapaknya dicuekin sama ortu mba, alhasil dia berdiri saja di depan pintu karena KEZAL ð
Sebagai orang Jawa, banyak sekali hal-hal menakutkan yang diceritakan ke saya waktu kecil. Saking melekatnya, kadang saya masih terbawa dan reflek kayak bilang,
ReplyDeleteIh, ada setan.
Hahaha.
Katanya, bersiul di malam hari bisa mengundang setan. Saya sampai takut ke rumah pakde krn beliau suka main gitar dan bersiul malam hari. Jadi reflek rumahnya ada setan, hahahaha.
Terus tentang keangkeran malam Jumat apalagi malam Jumat kliwon. Udah dah itu di Jawa paling horor, hehehe. Sekarang udah ga tau lagi tentang begituan krn ga tau ini hari apa. Misal Pon, wage, legi, kliwon, dll.
Tapi itu kenangan sih. Dan soal weton hari, orang tua saya masih ingat. Hahaha.
Kalau saya justru taunya semisal kita bersiul, nanti ular yang datang ð jadi nggak boleh bersiul di rumah. Padahal saya pun bersiul saja nggak bisa ðĪŠ
DeleteOhya, perihal malam Jumat sepertinya sampai sekarang masih jadi salah satu momok yang menakutkan untuk sebagian orang karena identik sekali dengan suasana seram. Tapi saya ingat ibu saya pernah bilang, justru malam Jumat ada banyak doa yang bisa dikirim ke Allah dan itu salah satu malam yang indah. Jadi sekarang saya nggak begitu takut soal malam Jumat. Berasa sama saja seperti malam-malam lainnya ð
Ya ampooonnn, saya merinding bacanya, padahal saya baca di pukul 12 siang tahu. Dan di luar cerah banget!
ReplyDeleteTahu nggak kenapa merinding?
Pertama, mengapa saya merasa kok semua yang Eno tulis di sini mirip banget dengan yang saya rasakan, kayak postingan yang macet telat liat sunset, terus sumringah makan donat itu, duhhh itu mah saya banget.
nah ini ada lagi, saya tuh bener-bener merasakan sama seperti ketakutan di atas, meskipun alasannya mungkin beda.
1. saya takut mama saya meninggal, sejak kecil saya tidur sama mama, sampai sebelum saya menikah, dan tahu nggak sih, setiap terbangun hal pertama yang saya perhatikan adalah nafasnya mama, ada enggak?
Lebih parno lagi setelah adik saya meninggal, itu rasanya setiap mama memejamkan mata, saya langsung semacam panik, takut mama mati.
Setelah saya jauh dari mama karena kuliah, saya selalu tidak pernah lupa mendoakan mama agar panjang usia, mama ada di urutan doa saya nomor 1 dong.
Setelah menikah berganti urutannya suami di nomor satu. dan saya sering banget parno memeriksa suami masih nafas atau enggak.
Setelah punya anak, itu juga yang saya lakukan, ngecek apakah anak-anak masih bernafas, ya ampun, apakah saya butuh psikolog ya? saya tanya ke psikolog katanya saya baik-baik saja hiks.
Tapi sumpah itu kayak menyita banget buat saya.
Saya merasa takut sekali kalau ditinggalkan orang-orang tercinta sendirian di dunia ini, huhuhu
2. Hari kiamat, saya banget ini, sejak kecil saya takut hari Jumat, karena memang saya baca kiamat konon ada di hari Jumat.
Setelah dewasa saya udah sedikit bisa lebih menerima atau pasrah sih, meski kadang kalau habis baca Al quran gitu, saya merinding sendiri, takut saya mati atau kiamat, saya kok merasa dosa saya melebihi besarnya gunung tertinggi huhuhu.
3. ada orang di bawah tempat tidur.
Ini mah saya banget, dulu saya nggak bakal mau tidur kalau belum ngecek bawah tempat tidur, kebetulan juga dulu ranjang kami ada kolongnya.
tapi ini agak beralasan sih, waktu kecil dulu, ada tetangga kami yang kemasukan maling, karena malingnya masuk siang hari, rumah itu ramai, dia masuk deh ke kolong tempat tidur menunggu sepi, karena lama nunggu dia ngantuk dong dan ngorok, ketahuan deh sama yang punya rumah hahahahahaha.
tapi selain itu sih saya takut hantu juga, takut ada setan atau apa gitu di bawah kolong tempat tidur.
Nah sekarang kan ranjang kami nggak ada kolongnya, ada sih, tapi mustahil banget orang bisa masuk, palingan hewan kayak ular, jadi saya ngecek cuman mastiin nggak ada ular.
tapiiii berganti dong, saya ngecekin semua sudut ruangan.
Di balik pintu, di kamar mandi hahahaha
Etdah, mengapa saya sebegitu parnonya yak :D
Saya juga parno kalau kehilangan orang-orang yang saya sayang mba, mungkin itu alasan kita selalu check apakah mereka masih bernapas. Seperti belum siap kalau sesuatu terjadi sama mereka ð tapi saya bersyukur, karena sekarang saya nggak separno waktu masih anak-anak, seenggaknya saya sudah mulai paham kalau hidup dan mati adalah kehendak yang Maha Kuasa, dan selagi saya diberikan kesempatan untuk memberikan yang terbaik pada orang-orang yang saya sayang, maka akan saya lakukan sekarang ð
DeleteSerem amat mba, sampai ada maling di kolong duh duh duh untung ketauan ya mba sama orang rumah tetangga mba. Nggak kebayang kalau terjadi apa-apa ðΧ saya pribadi takut monster dulunya mba, karena dibuku cerita anak-anak katanya ada monster yang tidur di bawah kasur hahahaha jadilah saya sering kepikiran ditambah waktu saya anak-anak, kasur saya ada kolongnya, alhasil sebelum tidur pasti saya check dulu ada apa di sana ð