>
Kali ini gue nggak mau bercerita panjang lebar ð Hanya ingin upload beberapa foto yang sempat gue abadikan saat gue jalan kaki menyusuri beberapa area di BGC, Manila. Kegiatan jalan kaki sore hari jelang sunset merupakan salah satu kegiatan yang gue suka saat sedang di kota besar karena gue bisa lihat sunset di sela-sela bangunan yang ada dan warnanya menurut gue sangat indah ð Padahal rumah gue dekat pantai tapi tetap beda rasanya kalau lihat sunset di kota besar. Memang manusia nggak ada puasnya, yang di kota mau ke alam, yang di alam maunya ke kota ðĪŠ
Kalau teman-teman suka lihat sunset di mana? ð
Kalau teman-teman suka lihat sunset di mana? ð
This time I don't wanna write a long post ð and I just wanna upload a few photos that I took when I walked through some areas in BGC, Manila ð yeah, for me, this walking activity before sunset is one of the activities that I like the most when I'm in a big city because I can see the sunset between the buildings and the color is very pretty ð even though my house is near the beach but still, it feels different when I see the sunset in a big city ðĪĢ indeed humans are not easily satisfied, because those who live in the city want to go to nature, and those who live near nature also wants to go to city ðĪŠ
So, where do you like to see the sunset? ð
So, where do you like to see the sunset? ð
ėīëēėë ęļī íŽėĪíļ ė°ëęąļ ėíė§ ėėė ð ę·ļëĨ ë§ëëžė BGCëĨž ęąļėžëĐīė ė°ėë ëŠę°ė ėŽė§ė ėŽëĶŽęģ ėķėīėð ëĪ, ė ėęē íīė§ęļ° ė ęą·ë íëė ëđëĐëĪ ėŽėīė ėžëаė ëģž ė ėęģ ėęđėī ėëŧė ė ę° ėĒėíë ëëėė íëėĪė íëėė ð ėėę° íīëģę°ė§ë§ ę·ļëë ëëėė ėžëа íęē―ė ëģž ë ëĪëĨļ ëëė ë°ėė ðĪĢ ëėėŽëëĪė ėė°ėžëĄ ę°ęģ ėķėīíęģ ėė°ė ėŽëëĪė ëėëĄ ę°ęģ ėķėīíęļ° ëëŽļė ėļę°ė ë§ėĄąíęļ°ę° ė―ė§ ėėė ðĪŠ
ę·ļëė ėžëаė ëģīëŽ ėīëëĄ ę°ęģ ėķėžė ę°ė? ð
ę·ļëė ėžëаė ëģīëŽ ėīëëĄ ę°ęģ ėķėžė ę°ė? ð
Dah scroll ke bawah, eh dikira panjang. Trus baca kan paragraf pertama *lhaa kecewa pembaca. Mau baca ceritanya hihi
ReplyDeleteSuka dong mba lihat sunset, bikin adem gitu lihatnya. Eh itu jalannya rapi banget yak. Serasa nyaman lihatnya. Jalanan kota juga sih, pasti udah diatur sedemikian bagus ya nggak sih mba eno?ð
Hihihi post ini memang nggak ada ceritanya, karena hanya ingin share foto-foto yang saya tangkap waktu jalan kaki menikmati sunset saja ðĪĢ
DeleteMemang sunset itu selalu sukses memberikan rasa damai apalagi kalau dilihat pada tempat yang tepat ð hehehe. Iya jalanan di BGC memang rapi, makanya saya suka stay di BGC kalau biztrip atau hanya untuk liburan. BGC ini tempat terfavorit saya di Manila, karena kawasannya sangat tertata dan rapi, tapi juga nggak terlalu crowded seperti Jakarta. Jadi masih nyaman, debu pun nggak separah district lainnya di Manila dan ada banyak hal yang bisa dilihat di sana khas urban city yang baru berkembang pesat ðð
aku dimana mana suka liat sunset, kalo bagusnya kebangetan malah aku ambil fotonya
ReplyDeletelebih suka lagi kalo pas traveling ke tempat asing, trus sunsetan sambil duduk duduk (plus ngelamun), sukak sukak
Sunset nggak pernah gagal menyenangkan kita, ya ðĪĢ
DeleteDan paling asik kalau lihat sunset sambil melamun haha ð
Ini ngedit fotonya pake apa Mba? Suka deh filter fotonya. Btw sebelum ngeklik postingan ini tuh, kirain bakal ada cerita yang panjang lebar. Eh tau-taunya ngga seperti yang saya pikirin. Cuma yang bikin pangling itu fotonya sih, sorry akunya rada lebay, tapi aku beneran suka sama filter fotonya. Boleh dong nanti di share seperti apa ngeditnya Mba. Hehe
ReplyDeleteWarna dari kameranya sudah bagus mba jadi saya hanya touch up sedikit pakai adobe photoshop untuk brightness, highlight dan shadow hehehe ~ kalau di handphone saya biasa pakai aplikasi adobe lightroom dan snapseed ð
DeleteKalo aku tiap sore menjelang magrib selalu bisa melihat sunset mbak meskipun hanya duduk dan melalui jendela belakang rumah ajaðbahkan lewat jendela kamar juga bisa, karena kebetullan kamarku itu jendelanya super lebar dan kaca gitu, jadi puas liatnya, btw itu yg selalu foto dari belakang terus salah satunya ada mbak Eno gak sih? Kepo saya wk wk ð
ReplyDeleteSeru ya mba bisa menikmati sunset setiap hari dari belakang rumah ð nggak perlu jauh-jauh lagi ke luar ðð
DeleteKalau foto-foto di post atas nggak ada saya-nya, mba ðĪĢ karena saya yang di belakang kamera hehehe. Saya ada beberapa kali di-foto dari belakang sama si dia (candid lagi berjalan). Tapi saya lupa ada saya upload di mana ð saya pribadi nggak tertarik upload foto personal soalnya nggak menarik saja ð
Ya ampun, baru ngeh di sini bisa milih bahasa tulisan. Sempet main ke sini, tapi karena bahasa Inggris jadi kurang paham gitu hehehe. Keren banget!
ReplyDeleteIya bisa mas Robby ð
DeletePost dengan bahasa Indonesia biasanya publish duluan, disusul dengan bahasa Inggris dan bahasa Korea (beberapa hari setelahnya) ðŽð hehe. Thank you for reading ð
Mbak eno jepretannya kerasa hidup, jadi kaya emang menikmati momen beneran disana. Kalo aku di tempat terbuka gitu sih mbak, prefer di kota juga lol. Soalnya suka liat gerombolan manusia yang lalu lalang entah itu pulang kerja atau malah berangkat main :D
ReplyDeleteTOOOOSSS! Saya juga suka kota ð salah satu alasannya karena bisa menikmati hiruk pikuk manusia dan seisinya ðð
DeleteTernyata pintar juga menemukan view untuk foto-fotonya. Jadi penasaran, pakai kamera apa ya Mbak?
ReplyDeleteTentang sunset, saya paling suka melihat sunset di pantai. Gak tahu kenapa, tapi koq rasanya indah banget Mbak.
Salam,
Enaknya foto pemandangan tuh kita nggak perlu pusing untuk cari angle mas, apapun yang ada di depan mata pasti bagus ð
DeleteSaya pakai kameranya beda-beda mas Asa, kadang kalau lagi nggak mau berat tinggal bawa kamera hape, tapi kalau sedang rajin biasanya bawa mirrorless ð
Sunset di pantai memang indah mas, syahdu rasanya. Kalau sunset di kota lebih ke hiruk pikuk suasana, dan paling menyenangkan saat melihat orang-orang berjalan kaki entah menuju ke rumah atau cari makan bersama kolega ð biasa kota besar, jam sunset pun kadang masih ada yang bekerja ~ ð
Memang enak motret pakai kamera hp ya Mbak. Ringkas. Saya mengandalkan kamera hp juga belakangan ini. Dulu zaman sering hadiri festival jazz, saya sering pakai kamera saku yang bisa zoom beberapa kali. Sangat membantu kalau penontonnya penuh sesak dan saya cuma bisa menyimak dari jauh.
DeleteJadi kangen ke pantai nih Mbak. Biasanya saya suka ke Pelabuhan Ratu, sekitar 60 km dari Sukabumi. Seusai lebaran suka berkunjung kesana. Tapi lebaran ini sepertinya gak mungkin kesana. Situasi lagi pandemi begini...
Salam,
Iya mas Asa, kamera hape sekarang sudah canggih-canggih soalnya jadi nggak perlu bawa kamera SLR / mirrorless dan sejenisnya lagi karena kamera hape sekarang pun sudah bisa menangkap gambar dengan baik ð
DeletePasti kangen ya mas, apalagi sudah menjadi kegiatan rutin untuk main ke Pelabuhan Ratu seusai lebaran. Semoga di lebaran tahun depan bisa dapat kesempatan kembali ke sana ð
Foto-fotonya keren, Mbak Eno.
ReplyDeleteSaya paling senang lihat matahari terbenam di promenade pinggir sungai, pas musim kemarau saat matahari bulat-bulatnya kalau di dekat horizon.
Duh, kapan ya bisa lihat sunset dengan leluasa lagi. Hahaha....
Waduuuh musim kemarau pasti panas dong mas ð
DeleteMantap mas-nya kuat, apalagi saat matahari sedang bulat-bulatnya ðĪĢ iya nih, saya juga kadang bertanya kapan bisa ke luar ð
Kalau saya malah fokus ke couple-nya, kirain bakal bercerita tentang couple.
ReplyDeleteSaya bahkan menebak tadinya itu di Hong Kong dong (Hong Kong teroooosssssss, hahaha)
Kalau saya tidak perlu jauh-jauh, depan tempat tinggal kami, ada sawah yang kebtulan di olah lagi sekarang, nun jauh di sana, kalau cerah sunsetnya cantiikkk banget!
Meskipun sekarang sudah berkurang indahnya karena di depan sawah tersebut udah di bangun kapling perumahan baru, jadinya sunsetnya diatap perumahan itu hahaha
Saya lihat couple di atas cuma selewat saja mba, saat mau menyeberang jalan ð dan saat itu saya lebih fokus lihat ke jalanannya jadi nggak begitu memperhatikan couple yang ada di depan saya ðĪŠ
DeleteMba Rey sepertinya sedang kepikiran soal Hong Kong, mungkin mba Rey sebentar lagi bisa pergi ke Hong Kong ð biasanya kalau dipikirkan terus-terusan, maka bisa jadi kenyataan mba (katanya) ð
Waduuuh sekarang sunsetnya jadi di atap rumah ya mba, semakin mirip sama kota-kota besar. Mungkin 10 tahun mendatang, sunsetnya akan semakin nggak kelihatan karena rumah-rumah tersebut jadi bertingkat semua ð
kalau aku pecinta pantai, so sunset juga favoritnya di pantai hihi..
ReplyDeletefotonya keren2 bgt mbak,, suka deh liatnya..
-Traveler Paruh Waktu
Duduk di pinggir pantai lihat sunset sama pasangan ya mas ð thank you mas Bara untuk apresiasinyaaaa ðð
DeleteKarena disini gak ada laut, orang sini biasa ngeliat sunset di pinggir sungai musi mba termasuk saya juga (pas masih single), karena sungainya itu lumayan besar dan panjang bgt. Sejak udah double kayak sekarang, paling banter ngeliat sunset dari pintu dapur nyambi nyuci piring, meskipun abis itu tenggelamnya diatas atap rumah orang ð diiringi suara2 tetangga yg nyuruh anaknya pulang, atau diteriakin karena belom mandi, begitulah sunset di kota besar persi saya mba ð
ReplyDeleteSeru banget pasti ya mba lihat sunset di Sungai Musi, kalau di Korea mainland juga kadang seru lihat sunset di tepi sungai Han (Han River) ð
DeleteBy the way, lihat sunset dari pintu dapur sambil cuci piring pasti nggak kalah menyenangkannya apalagi sambil dengar suara tetangga panggil anaknya pulang ð jadi ingat masa kecil saya setiap kali ibu saya panggil saya untuk pulang karena sudah magrib katanyaaaa ðĪĢ
Ini pemandangannya campuran Hong Kong dan Singapura yaa, which I loveeee.
ReplyDeleteSebagai anak ibi kota, aku tetap jatuh cinta dengan pemandangan kota beserta gedung-gedung tinggi ð Apalagi kalau jalan-jalan di sekitaran Sudirman di malam hari, waaah suasananya enak banget. Adikku yang di Bali tiap kali pulang Jakarta aku selalu tanya, "Mau ngapain aja di Jakarta?", jawabannya cuma satu: liat gedung tinggi! ð
Iya mba, pemandangannya mirip HK campur SG. Tapi sayangnya belum secara menyeluruh, masih di area BGC saja ð dan sedikit mirip juga di Makati. Sisanya, di district lain Manila masih belum sebersih 2 district di atas ~
DeleteBy the way, saya setiap mampir Jakarta selalu takjub dengan gedung tingginya ðĪĢ soalnya saya kalau ke Indonesia mostly turun di Bali, alhasil saat ada urusan ke Jakarta, kadang ter-wow-wow karena perubahannya. Padahal dulu dari kecil sampai jaman sekolah tuh di Jakarta, tapi serasa nggak pernah tinggal di Jakarta karena beda bangettt suasananya ð
Sama. Sunrise/sunset dengan sentuhan peradaban itu ada romansanya sendiri. Gue juga memang lebih suka traveling ke negara/kota yang udah maju, at least setara dengan Jakarta.
ReplyDeleteKalo kota kecil mah buat staycation aja hehe.
Ah, harusnya Februari lalu ke Manila. Udah membayangkan eksplor BGC dan Makati.
Seru ya mas, lihat sunset dengan sentuhan peradaban. Apalagi kalau langit sedang cerah, terus cahaya sunsetnya menyeruak di sela-sela bangunan tinggi menjulang ð
DeleteSemoga Corona cepat hilang mas, biar mas Nugie bisa segera berangkat ke Manila dan menikmati kota Manila sampai puas ð