Gue sering baca cerita MILESTONE anak teman-teman gue, dan
hal itu membuat gue tertarik untuk berbagi cerita milestone juga, sayangnya
gue belum punya anak, jadi gue akan berbagi cerita milestone mengenai bayi
besar gue a.k.a si kesayangan ð Berhubung di mata gue, dia adalah bayi besar, apapun perkembangan dia,
selalu membuat gue senang ð Nggak beda jauh dari orang tua di luar sana
yang loncat-loncat gembira saat anak mulai bisa berjalan,
berhitung dan memanggil 'mama' -- gue pun mau koprol rasanya ðĪĢ hahahaha.
Satu sampai sepuluh, dua ratus lima..
Yes, bayi besar gue sudah bisa berhitung, guys ð Meski kadang masih sering lupa habis lima itu enam bukan langsung tujuh, dan setelah tiga itu empat bukan lima, tapi so far, dia sudah paham satu sampai sepuluh sekarang ð lucunya, dia tau 'dua ratus lima' karena dia sempat menemani gue ke bank untuk urus gaji staff. Saat itu ada suara, "Nomor antrian.. dua.. ratus.. lima.. silakan menuju teller delapan." dan dia mendengarkan dengan seksama. Hingga dalam waktu setengah jam, dia hapal kata-kata dari mesin pemanggil nasabah ð Untung dia nggak gue ajak ke tukang gorengan, mungkin kalau gue ajak, dia bisa hapal, "Gorengannya, Neng. Dua ribu tiga." ðĪĢ
Satu sampai sepuluh, dua ratus lima..
Yes, bayi besar gue sudah bisa berhitung, guys ð Meski kadang masih sering lupa habis lima itu enam bukan langsung tujuh, dan setelah tiga itu empat bukan lima, tapi so far, dia sudah paham satu sampai sepuluh sekarang ð lucunya, dia tau 'dua ratus lima' karena dia sempat menemani gue ke bank untuk urus gaji staff. Saat itu ada suara, "Nomor antrian.. dua.. ratus.. lima.. silakan menuju teller delapan." dan dia mendengarkan dengan seksama. Hingga dalam waktu setengah jam, dia hapal kata-kata dari mesin pemanggil nasabah ð Untung dia nggak gue ajak ke tukang gorengan, mungkin kalau gue ajak, dia bisa hapal, "Gorengannya, Neng. Dua ribu tiga." ðĪĢ
Menyetir di kiri jalan
Sejak sering ke Indonesia, bayi besar jadi menyetir di kiri jalan yang membuatnya sempat takut karena di Korea jalurnya di kanan ~ awalnya dia menolak tapi ternyata setelah dicoba, dia BISA! Hahahaha. Dia bahkan sudah membawa gue keliling Bedugul sampai Jimbaran ð tapi gue akui, jalanan di Bali memang bisa membuat orang stres karena kecil dan banyak pengendara nggak hati-hati, which is membuat dia kawatir. Sampai akhirnya, pada satu hari yang cerah, dia kejebak lampu merah Teuku Umar, Denpasar. Ini lampu merah sudah~lah macet, nggak kelihatan pula. Alhasil dia melewati garis batas yang membuat dia harus berhenti mendadak ð
Selanjutnya nggak usah ditanya, gue dan dia disemprit sama polisi lalu lintas hahahahaha. Kami kena tilang karena melewati marka jalan katanya ~ dan uang lima ratus ribu pun melayang ðĪŠ (nggak disidang hanya disuruh bayar ke virtual account negara). Since then, dia trauma kalau harus menyetir di Bali dan lebih memilih pakai driver agar selamat sampai tujuan ðĪĢ thankfully, skill menyetir di kiri jalan ini bisa digunakan ketika kami trip ke negara serupa, seperti road trip di Khao Yai, Thailand (yang sudah pernah gue ceritakan) dan beberapa negara lainnya ð
Makan sambal
Di Korea, tipikal makanan pedasnya beda dengan kita. Mereka lebih suka cabe bubuk daripada cabe asli yang diulek seperti di Indonesia. That's why saat bayi besar pertama kali coba sambal, air matanya langsung keluar, dan menurut dia, sambal Indonesia kuwang ajiar pedasnya hahaha ð However, berhubung suka, dia jadi belajar makan sambal dari level terendah sampai level lima ðĨģ beberapa sambal yang sudah pernah dia coba adalah sambal terasi, sambal geprek, sambal mercon, sambal ijo, sambal rawit, sambal matah, dan sambal bawang ð --- sekarang setiap mau makan, nggak komplit kalau nggak pakai sambal ðĪĢ
Mau ke mana?
Kalimat bahasa Indonesia pertama dia adalah, "Mau ke mana?" gara-gara lihat iklan TIKET.COM di Youtube yang tagline-nya, "Mau ke mana?" hahahahahahaha ~ seriously, kalau teman-teman mau belajar bahasa, saran gue sering dengar bahasanya, nanti lama-lama hapal ð selain itu, dia sekarang sudah bisa bilang, Aku cinta kamu, maaf, terima kasih, tolong, hati-hati, dadaaaah, dan "Mbaaaaaa." ketika memanggil mba di rumah ð sebetulnya ada banyak, cuma gue nggak ingat ~ yang pasti, I'm a proud woman karena bayi besar sudah pintar bahasa Indonesia ð
Setelah gue pikir-pikir, kita sebagai manusia, dengan bertambahnya usia, seharusnya nggak jadi alasan kita berhenti belajar. Melihat semangat bayi besar dalam belajar, jujur membuat gue ikut semangat. Gue malu sama dia, karena gue masih suka malas-malasan ð berbeda dengan gue, dia selalu mau belajar dan mencari tau hal-hal yang membuat dia penasaran. Contohnya waktu gue merasa sakit kepala setelah tidur siang. Dia berusaha cari info sebanyak-banyaknya sampai dia tau kalau tidur siang itu baiknya dalam kurun waktu 90 menitan. Sejak itu, gue coba tidur dengan pasang alarm 90 menit dan ternyata betul, gue nggak pusing lagi setelahnya ð
Dia juga yang membantu gue cari informasi mengenai ingrown toenail dan membantu gue mengatasi rasa sakit yang gue punya ðĪĢ dan yang paling unik adalah, ketika gue baru pertama kali beli menstrual cup, dia sampai searching untuk tau fungsi dan manfaatnya, kelebihan dan kekurangannya, serta makesure kalau produk yang gue beli aman. Padahal gue nggak sampai sebegitunya ð lalu disatu waktu, dia belajar cara memijat kaki dari pakar pijat atlit Korea yang memiliki channel Youtube dan dia mulai rajin memijat kaki gue yang acapkali pegal ð
Berkat dia, gue semakin yakin kalau kita perlu upgrade ilmu pengetahuan dan skill kita. Salah satu alasannya agar kita bisa survive jika kelak terjadi sesuatu di masa depan. Gue yang tadinya nggak bisa banyak hal, pelan namun pasti mau belajar. Ikut kelas memasak, membuat keramik, melukis, membuat kerajinan silver seperti cincin gelang, belum lagi kelas kerajinan kulit, parfum, sabun homemade, dan masih banyak lagi sebab kita nggak akan pernah tau bagaimana hidup kita, if one day bisnis gue collapse atau dia tiba-tiba kehilangan pekerjaan, seenggaknya masih ada skill yang gue dan dia bisa gunakan untuk memulai hidup baru dihari kemudian. So, jangan heran kalau gue giat belajar cukur rambut dia. Mungkin nanti gue buka barber sekalian ð
Seperti kata Mahatma Gandhi, "Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. Hidup seperti kamu mati besok. Belajar seperti kamu hidup selamanya." yang membuat gue optimis, selagi kita ada kemauan untuk belajar, maka hidup kita akan berjalan baik-baik saja ð dan belajar bisa dimulai dengan membaca buku, blog, jurnal, apapun yang kita suka. Yuuuk, semangat! Kira-kira, hal baru apa yang teman-teman pelajari beberapa hari ke belakang? ðð
Sejak sering ke Indonesia, bayi besar jadi menyetir di kiri jalan yang membuatnya sempat takut karena di Korea jalurnya di kanan ~ awalnya dia menolak tapi ternyata setelah dicoba, dia BISA! Hahahaha. Dia bahkan sudah membawa gue keliling Bedugul sampai Jimbaran ð tapi gue akui, jalanan di Bali memang bisa membuat orang stres karena kecil dan banyak pengendara nggak hati-hati, which is membuat dia kawatir. Sampai akhirnya, pada satu hari yang cerah, dia kejebak lampu merah Teuku Umar, Denpasar. Ini lampu merah sudah~lah macet, nggak kelihatan pula. Alhasil dia melewati garis batas yang membuat dia harus berhenti mendadak ð
Selanjutnya nggak usah ditanya, gue dan dia disemprit sama polisi lalu lintas hahahahaha. Kami kena tilang karena melewati marka jalan katanya ~ dan uang lima ratus ribu pun melayang ðĪŠ (nggak disidang hanya disuruh bayar ke virtual account negara). Since then, dia trauma kalau harus menyetir di Bali dan lebih memilih pakai driver agar selamat sampai tujuan ðĪĢ thankfully, skill menyetir di kiri jalan ini bisa digunakan ketika kami trip ke negara serupa, seperti road trip di Khao Yai, Thailand (yang sudah pernah gue ceritakan) dan beberapa negara lainnya ð
Makan sambal
Di Korea, tipikal makanan pedasnya beda dengan kita. Mereka lebih suka cabe bubuk daripada cabe asli yang diulek seperti di Indonesia. That's why saat bayi besar pertama kali coba sambal, air matanya langsung keluar, dan menurut dia, sambal Indonesia kuwang ajiar pedasnya hahaha ð However, berhubung suka, dia jadi belajar makan sambal dari level terendah sampai level lima ðĨģ beberapa sambal yang sudah pernah dia coba adalah sambal terasi, sambal geprek, sambal mercon, sambal ijo, sambal rawit, sambal matah, dan sambal bawang ð --- sekarang setiap mau makan, nggak komplit kalau nggak pakai sambal ðĪĢ
Mau ke mana?
Kalimat bahasa Indonesia pertama dia adalah, "Mau ke mana?" gara-gara lihat iklan TIKET.COM di Youtube yang tagline-nya, "Mau ke mana?" hahahahahahaha ~ seriously, kalau teman-teman mau belajar bahasa, saran gue sering dengar bahasanya, nanti lama-lama hapal ð selain itu, dia sekarang sudah bisa bilang, Aku cinta kamu, maaf, terima kasih, tolong, hati-hati, dadaaaah, dan "Mbaaaaaa." ketika memanggil mba di rumah ð sebetulnya ada banyak, cuma gue nggak ingat ~ yang pasti, I'm a proud woman karena bayi besar sudah pintar bahasa Indonesia ð
ð°ð°ð°
Setelah gue pikir-pikir, kita sebagai manusia, dengan bertambahnya usia, seharusnya nggak jadi alasan kita berhenti belajar. Melihat semangat bayi besar dalam belajar, jujur membuat gue ikut semangat. Gue malu sama dia, karena gue masih suka malas-malasan ð berbeda dengan gue, dia selalu mau belajar dan mencari tau hal-hal yang membuat dia penasaran. Contohnya waktu gue merasa sakit kepala setelah tidur siang. Dia berusaha cari info sebanyak-banyaknya sampai dia tau kalau tidur siang itu baiknya dalam kurun waktu 90 menitan. Sejak itu, gue coba tidur dengan pasang alarm 90 menit dan ternyata betul, gue nggak pusing lagi setelahnya ð
Dia juga yang membantu gue cari informasi mengenai ingrown toenail dan membantu gue mengatasi rasa sakit yang gue punya ðĪĢ dan yang paling unik adalah, ketika gue baru pertama kali beli menstrual cup, dia sampai searching untuk tau fungsi dan manfaatnya, kelebihan dan kekurangannya, serta makesure kalau produk yang gue beli aman. Padahal gue nggak sampai sebegitunya ð lalu disatu waktu, dia belajar cara memijat kaki dari pakar pijat atlit Korea yang memiliki channel Youtube dan dia mulai rajin memijat kaki gue yang acapkali pegal ð
Berkat dia, gue semakin yakin kalau kita perlu upgrade ilmu pengetahuan dan skill kita. Salah satu alasannya agar kita bisa survive jika kelak terjadi sesuatu di masa depan. Gue yang tadinya nggak bisa banyak hal, pelan namun pasti mau belajar. Ikut kelas memasak, membuat keramik, melukis, membuat kerajinan silver seperti cincin gelang, belum lagi kelas kerajinan kulit, parfum, sabun homemade, dan masih banyak lagi sebab kita nggak akan pernah tau bagaimana hidup kita, if one day bisnis gue collapse atau dia tiba-tiba kehilangan pekerjaan, seenggaknya masih ada skill yang gue dan dia bisa gunakan untuk memulai hidup baru dihari kemudian. So, jangan heran kalau gue giat belajar cukur rambut dia. Mungkin nanti gue buka barber sekalian ð
Seperti kata Mahatma Gandhi, "Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. Hidup seperti kamu mati besok. Belajar seperti kamu hidup selamanya." yang membuat gue optimis, selagi kita ada kemauan untuk belajar, maka hidup kita akan berjalan baik-baik saja ð dan belajar bisa dimulai dengan membaca buku, blog, jurnal, apapun yang kita suka. Yuuuk, semangat! Kira-kira, hal baru apa yang teman-teman pelajari beberapa hari ke belakang? ðð
Mbaaaaa kenapa siih cerita di Moonlight selalu hangaaat. Nggak mau komen lah, hahahha.
ReplyDeleteAku juga nggak bisa apa-apa mbaaa, sekarang baru kayak ngerasa nyesal gitu, di umur seginj masih belum bisa apa-apa. Nggak bisa masak, nggak pernah belanja ke pasar kayak "perempuan" pada umumnya, sampai kemarenan aku juga mikir sampai kapan nggak mau coba ini itu, pas buka-buka folder laptop aku sadar bahwa 3 tahun dulu aku pernah belajar design hahaha. Makanya mau belajar lagi, mau lanjut belajar merajut lagi, mau belajar lettering lagi.
Padahal tadi aku bilang nggak mau komen, tapi malah curhat ðð. Bahagiaaaaaa terus terus mbaaa ❤❤❤❤
Kalau dingin bukan moonlight dong, mba ð
DeleteIt's okay, nggak ada kata terlambat untuk kita yang mau belajar dan terus belajar ~ seenggaknya, kita mau mencoba melakukannya daripada diam di tempat. Hehehehe. Saya pun termasuk telat belajar untuk belanja bahan makanan dan banyak hal lainnya ð tapi karena proses belajar itu menyenangkan, saya jadi nggak merasa beban ð
Ayo mba Sovia semangat, cari hal-hal baru yang mungkin bisa jadi akan mengisi hari-hari mba lebih berwarna. Apalagi dimasa pandemi seperti sekarang, ketika kita nggak bisa ke mana-mana. Siapa tau ada hobi yang bisa dijadikan pengisi waktu luang ð semangat mba!
Saya always welcome buat yang mau curhat ð
Bahagia selalu untuk mba Sovia dan keluarga ð
Huaaa seperti kata kak Sovia, membaca tulisan ini sangat hangat dan beneran terasa seperti membaca perkembangan seorang bayi ya *kemudian digebuk sama kesayangannya kak Eno* ðĪŠ.
ReplyDeleteBelakangan ini aku belum belajar hal baru :(
Jadi ngerasa minder dengan kak Eno dan kesayangan yang selalu giat belajar hal-hal baru ð .
Terima kasih udah membuat post ini kak ♥️
Aku jadi dapat motivasi untuk lebih giat mempelajari hal-hal baru ð
Iya, ternyata bayi besar perkembangannya sudah banyak ð harus ditulis biar nggak lupa hahahahaha. Nanti pan-kapan diupdate ð
DeleteSepertinya Lia belakangan ini lebih fokus belajar baca buku seperti yang Lia tuliskan, dan menurut kakak it's also good ð nggak apa-apa, ini bukan tentang harus belajar sebanyak-banyaknya. Yang penting setiap waktu, ada yang kita pelajari dan membuat kita lebih baik dari sebelumnya *mantap* ð kakak yakin, Lia banyak belajar meski Lia nggak sadar. Buktinya kakak sering lihat Lia belajar di blog mas Anton hahahaha ð
Semangat, Lia ð
Asikk! Ditunggu update perkembangan bayi besarnya kak wkwk. Btw, si kesayangan kalau dibikinin post seperti ini, nggak masalah kak?
DeleteHuaaaa benar juga! Aku nggak sadar kalau selama ini aku sedang belajar materi baru tentang dunia blog dari kak Anton ��
Terima kasih udah mengingatkanku(āđ˙❥˙āđ)( ˘ ³˘)♥
Semangat juga untuk kak Eno!
Nggak masalah Lia, dia baca juga meski harus pakai translate kalau kakak belum menuliskan versi bahasa Inggrisnya ðĪĢ hehehe. Cuma khusus MOONLIGHT label, dia memang nggak mau translate ke Korea, malu dia apabila teman-temannya baca hahahahahaha ð jadi dibiarkan~lah teman-temannya pusing baca tulisan bahasa Inggris / Indonesia ðĪŠ
DeleteSama-sama Lia, semangat untuk kitaaa ðð
disadari atau tidak, manusia akan selalu belajar. cuma masalahnya, hasilnya kelihatan atau tidak, itu urusan lain.. ð
ReplyDeleteNah itu dia, mas ð yang penting belajar dulu, soal hasil belakangan ð
DeleteKakk... why kalian berdua so sweet sekaliii... Sejujurnya aku belum sepenuhnya "mengenal" mbak eno dan kesayangan. Terbilang baru juga berkunjung ke blog nya mbak eno. Cuma baca cerita kalian sungguh ku tak menduga. Milestone pun bisa yaa untuk dewasa. Terkadang terlalu di kotak-kotakan kalau itu hanya untuk melihat perkembangan baby. Padahal sih ga juga yaaa..
ReplyDeleteKeren sekali kalian masih mau untuk mempelajari hal baru bahkan si kesayangan peduli sekali akan hal-hal kecil yang berhubungan dengan mbak eno. Semoga kalian selalu happy dan kompaaak yaa.. ❤
Hi mba Devina, how are you? ð
DeleteNggak apa-apa, kita saling mengenal pelan-pelan, ya ~ hahaha ð saya pun jarang update tulisan MOONLIGHT mba, hanya sesekali saja ð eniweis, menurut saya, milestone bisa untuk orang dewasa. Karena setiap dari kita, baik itu bayi ataupun dewasa, pasti punya sisi berkembang dalam diri kita ð jadi sambil iseng saya tulis milestone bayi besar ðĪĢ
Terima kasih doanya mba, semoga mba Devina dan pasangan bisa selalu kompak dan bisa saling belajar hal-hal baru juga ð
Pas..kata orang tua dulu laki laki itu bayi gede ðððððð
ReplyDeletecuwit cetori..
Jadi Eno kalah ya dalam urusan belajar ? Jangan mauuu..ððð
Mas Anton pasti bayi besar untuk mba Hes, kan ðĪĢ
DeleteHahahahaha. Iya mas, maunya nggak kalah tapi susah ð
Kayaknya sih emang gitu Eno..ðĪðĪðĪ
DeleteNgaku..
Kalahin duoonng..walau kupikir nggak sih.
Eno itu orang yang belajarnya kuat..ðð nggak kalah ma si kesayangan. Cuma beda bidang sajah ð
Boys will be boys ð
DeleteIya sepertinya karena interest kami berbeda, mas. Tapi tetap saya nggak segetol dia. Mana saya sering kebawa mood pula hahahaha. Kalau laki-laki jarang ikut mood, kan ~ makanya dia lebih stabil dalam belajar ðĪĢ
Toss. ðBener banget. Kita harus upgrade diri dan suka belajar. Supaya otak tetap jalan juga...
ReplyDeleteUntungnya sekarang belajar online juga banyak ya...
Btw. kalau kesayangannya baca marah gak tuh mba disebut bayi gede ð ð
Agree mba, setiap hari belajar, apalagi era digital sekarang, mau cari info dan ilmu lebih mudah, nggak perlu harus selalu beli buku, bisa dengan baca blog ataupun jurnal ð jujur, salah satu hobi saya sekarang baca reading list dan senang kalau teman-teman yang saya follow pada update tulisan ð
DeleteDia nggak marah dibilang bayi besar, mba ðĪĢ
Memang ada yang pernah bilang kalo orang udah gede tapi tingkahnya masih seperti anak kecil itu katanya sebenarnya anak kecil yang terperangkap di tubuh yang besar, misalnya jadi suka beli mainan. Tapi baru kali ini mbak Eno bilang bayi besar.ð
ReplyDeleteOh ternyata cara menyetir mobil di Indonesia beda ya sama di Korea, pasti kagok pertama kali belajar mengemudi di Indonesia. Tapi salut akhirnya bisa menyetir biarpun pernah kena tilang karena menyerempet garis di lampu merah.
Wkwkwk kalo soal pedas memang Indonesia jagonya, apalagi kalo makan sambel setan yang isinya cabe rawit merah semua, langsung meriang nih perut.ð
Mas Agus masih suka beli mainan, nggak? ðĪĢ hehehe. Iya, dia bayi tapi badannya besar makanya disebut bayi besar ð untungnya dia nggak hobi beli mainan, cuma hobi main games saja ð
DeleteSebetulnya dari awal menyetir sudah langsung bisa di kiri, cuma memang takut takut, untungnya nggak masalah ð dan kejadian ditilang itu setelah sekian lama menyetir di Indonesia. Apes mas ðĪŠ
Saya justru belum pernah makan sambal setan jadi nggak berani menawarkan si kesayangan. Kayaknya saya sendiri nggak akan sanggup memakannya mas hahahaha. Membayangkannya saja lidah sudah menjerit kesakitan karena pedassss ðĪĢ
Ngga mbak, kalo saya beli mainan nanti anak saya tidak kebagian jajan.ð
DeleteSi kesayangan sepertinya sekarang sudah pintar bahasa Indonesia dong mbak, soalnya kan sudah sering pergi ke tukang gorengan dan beli bakwan dua ribu tiga.ð
Saya belum pernah ditilang sih, tapi pernah ikut bapak naik motor. Dan sama seperti suami mbak Eno, ngga sengaja nginjak garis zebra cross, biarpun sudah mundur lagi tapi tetap ditilang polisi.ð
Hahahaha belum terlalu pintar, mas. Masih patah-patah bicaranya. Dan saya belum pernah ajak dia beli gorengan karena saya sendiri juga nggak pernah beli gorengan langsung ke abang penjualnya ð bahkan kayaknya harga gorengan sekarang naik mas 1500/pcs hahaha. Dua ribu tiga tuh jaman kapan, yah ðĪĢ
DeleteBy the way, polisi yang menilang kami nggak kelihatan awalnya. Bukan polisi yang berdiri di pinggir jalan raya. Jadi polisi itu tau-tau muncul nggak tau dari mana hahahaha. Ternyata ada pos polisi di pojokan yang nggak kelihatan ð
Oh jadi kesayangannya mbk eno lagi belajar bahasa indonesia ya. Pasti lucu banget ya lihat perkembangannya tapi jadi moment yang menghibur jugað
ReplyDeleteSetuju banget mbk, kita harus mau belajar sesuatu yang baru. Kalau saya akhir-akhir ini lagi belajar ngelukis di dinding kamar yang jadinya juelek banget tapi nggak papa, biar jadi kenang-kenangan. Juga lagi belajar mengikhlaskan sesuatu, yang mana itu agak sulit juga ternyata.
Dia dari awal sama saya sudah belajar bahasa Indonesia mba, cuma memang progresnya sedikit hahahaha. Karena belajarnya lebih ke experience saja. Nggak sampai ikut kelas dan sebagainya ð
DeleteLucuk bangetttt mba, kadang bahasa Indonesianya jadi terdengar aneh tapi menggemaskan. Mana dia pede banget kadang bicara bahasa Indonesia sama asisten / mba di rumah ð Wk.
Yep, day by day sebetulnya kita belajar, cuma seperti kata mas Zam, kadang kelihatan hasilnya, kadang nggak kelihatan ðĪĢ waah melukis di dinding kamar, mba? Melukis besar? Cool! Jadi penasaran yang dilukis apa. Saya yakin hasilnya bagus dan bisa dikenang ð eniho, perihal belajar mengikhlaskan, memang sulit diawal, tapi lambat laun, dengan kita berusaha menerima segala sesuatunya, pasti akan terasa mudah. Semangat mba Astria, apapun yang diikhlaskan, apabila itu adalah yang terbaik untuk mba, maka akan digantikan oleh sesuatu yang lebih baik lagi setelahnya ð
Kesayangannya mba Eno random banget ya, dari nungguin yang beberapa waktu itu kok bisa2nya yang diinget nomor 205-nya... Hahaha
ReplyDeleteBtw, setuju banget, mba... namanya manusia mah seperti kata orang jaman dulu, belajar dari ayunan sampai liang lahat. Selama masih bernafas, masih banyak banget yang bisa dipelajari.
Walaupun sejujurnya, di era digital yang hampir semua informasi bisa diperoleh dengan mudah di tangan, kadang suka overwhelming. Saking banyaknya yang pengen dipelajari, tapi waktu dan daya tangkap yang makin menurun aja dengan bertambahnya usia ^^"
Mungkin kuncinya memang tidak boleh tamak dan harus bisa bikin prioritas juga kali yaa ^^
Sepertinya dia ingat dua ratus lima karena mudah mba ð mungkin dari segi pelafalannya dan memang dia ini suka angka lima ð
DeleteAgree, suka sama kata-katanya mba Hicha, belajar dari ayunan sampai liang lahat, kalau bisa jangan pernah berhenti belajar dan upgrade ilmu yang kita punya ð nah saya pun merasakannya, di era digital ini, segala sesuatu memang didapat dengan mudah, namun kadang membuat kita jadi too much dan overwhelmed sama info yang ada. Kalau sudah begitu, tugas kita untuk belajar kontrol apa-apa saja yang ingin kita proses dan lanjutkan setelahnya ð
hahahaha iya bener mbak kalo di ajak ke tukang gorengan, jangan jangan tiap hari nanti dirumah yang diucapi "dua ribu tiga", "dibeli dibeli"
ReplyDeletekalo ngomongin angka, semoga aja ilmu bahasa koreaku masih nancep yak hahaha
han du se net dasot yosot ilgop.
ehh bener ga ya, duhh kok lupa ingat.
mempelajari hal baru sekarang ini nggak musim kalau harus bertentangan dengan umur, kalo ada orang yang bilang "ga salah kamu baru umur segini belajar ngaji, contohnya ya", selama masih ada kemauan, keinginan keras buat belajar, ga masalah.
apalagi belajar soal mengenal kebiasaan kebiasaan baru yang sebelumnya nggak pernah dilakuin, kayak ikut kursus bikin aksesoris. ini tantangan banget malah dan kalau orang lain bisa, kita harus bisa
kalo ngomongin hal baru beberapa hari bahkan sebulan kebelakang kemarin, aku ikutan kelas SEO, ditengah tengah sibuknya ngantor, sampe kepala puyeng bin sakit kepala hahaha, melek sampe tengah malem.
bahkan kemarin ini ikutan kelas refreshment tentang dunia blogging sampe malem, begini aja kadang masih sempet BW ke blog temen temen juga, sampe tengah malem juga, dan berlangsung hampir 2 mingguan ini. Sampe balas email buku ke mbak eno ga sempet, malah sempetnya komen dulu di postnya :D
Betul mba urutan bahasa Koreanya, tapi untuk satu disebut hana, biasa disingkat jadi 'Na kalau lagi malas ðĪĢ Wk.
DeleteEniho, setuju sama mba Ainun, sering sekali saya baca entah di sosmed atau di mana, ada saja yang bilang, "Hari gini baru tau itu, ke mana saja?" atau, "Nggak salah sudah setua ini baru tau?" dan kata-kata lainnya ð yang saya tau mungkin maksudnya bercanda tapi kadang nggak enak didengar haha. Well, but no problem, yang penting kita fokus untuk terus belajar. Selagi ada kesempatan dan usia, why not, kan? ð
Cool, mba! Senang dengarnya. Mba Ainun betul-betul niat mengembangkan blog yang mba punya. Semoga usaha mba membuahkan hasil maksimal sesuai harapan mba. Semangat, mbaaa ð
Hahahaha, tadi baca judulnya saya menebak-nebak, ini mau ngomongin milestone apa ya? ternyata hal yang bikin hati menghangat awwwww....
ReplyDeletesehat dan bahagia selalu kalian yaaa saaayy, semoga selalu diberikan cinta dan berjuang untuk saling mencintai sampai nanti.
Btw nih, boleh nggak ya? sepertinya saya belom pernah membaca tentang kisah pertama kali kalian bertemu say :D
Entah mengapa, saya paling suka kisah pertama kali bertemu, pertama kali jatuh cinta, kalau baca-baca cerita orang, saya jadi auto senyum-senyum sendiri hahaha.
Meskipun, semua cerita Eno dan kesayangan juga selalu bikin senyum dan menghangat sih ya :D
Nggak tahu kenapa, kisah cinta itu selalu menarik untuk dibaca, apalagi kalau true story :D
Hal-hal remeh yang berarti, seperti mau melakukan banyak hal demi yang terkasih, selalu upgrade ilmu demi tercinta, kok jadi meleleh membayangkannya *lah kenapa saya yang meleleh yak: hahaha.
Btw jadi sekarang udah nggak nyetir lagi ya? jangan sampai kelamaan nyetir beda tempat, pulang ke Korea udah lupa cara nyetir di sana hahaha
Iya mba Rey, terima kasih doanya ð doa yang sama untuk mba Rey semoga bisa saling mencintai, mendukung, mendoakan, bersama pasangan hingga akhir hayat dan tentunya saling bergandengan tangan menjalani kehidupan yang mba punya ð
DeleteHahahaha, saya memang jarang cerita soal si kesayangan yang detail-detail, mba ðĪĢ biasanya hanya cerita soal value-nya dia, atau hal-hal aneh yang dilakukan bersama ð maybe next time akan saya ceritakan lebih detail apabila ada kesempatan, mood dan ijin darinya ð walau kisah pertama jatuh cinta saya nggak beda jauh dari kebanyakan orang ð jadi nggak begitu fun untuk saya bagikan hahahaha ð
Agree mba, saya pun suka baca cerita teman-teman bersama pasangannya karena selalu sukses membuat hati saya hangat, dan belajar banyak ð semoga kita bisa terus berusaha upgrade kualitas diri kita, baik untuk personal, maupun keluarga ð saya belajar banyak soal ini dari mba Rey juga. Semangat untuk kita, mba ð
Kalau di Indonesia jarang menyetir lagi karena ada driver mba, while di Korea masih menyetir sendiri karena lebih nyaman ð
Mba Enoo, kok menghitung dari lima ke tujuh itu persis anakku lho ðĪĢ sampai sekarang Josh suka ketinggalan nyebut enam kalau berhitung, pokoknya yang ada enam dilewatkan sama dia ð
ReplyDeleteAnywayy, melihat semangat Mr Moonlight untuk terus belajar, iya ya aku jadi mikir sebulan ini ada hal baru apa yang aku lakukan. Kalo melipat dumpling itu termasuk ilmu nggak sih, Mba? ð Meski nda cantik amat, yang penting suami nggak pernah nolak kalau dibikinkan hahahaha
Tentang belajar ini juga mengingatkan aku dengan sebuah chinese wisdom, artinya kurang lebih "hidup sampai tua, belajar sampai tua", yang mana suka diucapkan papa mertuaku sebagai reminder ke anak-anak dan mantunya supaya semangat belajar tetap ada ☺️
Btw, aku juga kepikiran ingin belajar seni keramik, bikin sabun organik dll kalau ke Bali lagi, Mba. Sepertinya seru deh yaa nambah-nambah skill di kemudian hari.
Terima kasihh untuk pesan hangatnya, Mba Eno. Setuju dengan Mba Sovia, tiap baca Moonlight bawaannya hangat sekali. Pas banget lagi aku baca ini sambilan sarapan bihun kuah #eh ð
Wahahahaha saya pikir cuma si kesayangan yang aneh, suka skip angka enam. Ternyata memang banyak yang lupa, ya. Josh dan keponakan suami mba Frisca pun nggak bisa angka enam ð
DeleteMelipat dumpling itu nggak mudah mba, kalau mba sampai bisa berarti mba jagoooooo ð dan menurut saya itu termasuk belajar, kan sebelumnya nggak bisa terus belajar kemudian jadi bisa ð
Iya mba kalau ke Bali ikut kelas-kelas deh, seru bangettt ~ ada banyak kelas yang dibuka. Beda-beda tempatnya dan kadang tuuuh mereka buka kelas di tempat yang peaceful, terus bisa ketemu teman baru, menyenangkan ð saya suka kelas keramik, entah kenapa bisa buat saya fokus dan tenang. Kelas sabun juga suka ð kelas jewelry agak susah tapi fun. Semua kelas seru mba, especially kalau ketemu guru yang oke punya ð sometimes kalau saya go abroad, saya ikut kelas. Cari di AIRBNB experience ada banyak. Di Jeju pun suka ikut kelas. Seperti merangkai bunga contohnya. It was good padahal tanpa kelas sebetulnya kita bisa ðĪĢ tapi feelingnya beda kalau ikut kelas ð
Sama-sama mba Jane, terima kasih sudah baca tulisan saya sambil menikmati bihun kuah. Semoga hari ini indah ð
Ihhh si kesayangan kak Eno sama kaya ponakan suamiku (masih umur 3 tahun)! Dia sampai nangis-nangis diomelin bapaknya karena selalu lupa sama angka enam! Terus sama juga ternyata kaya anaknya ci Jane. Ada apa gerangan dengan angka enam ini bagi kaum laki-laki?? hahaha
ReplyDeleteWah kelas belajar kak Eno sungguh banyak!!! Mantap tenan...
Terus doi kuat uga bisa makan cabe mercon... level kepedasan pun bisa sampai 5 pulak! Aku kalau pesen makan ayam geprek slalu levelnya 1 atau 2 saja. Ga kuat kalau disuru lebih. Yang ada kaga bisa makan wkwkkw
Kalau spicy wing nya richeese bisanya juga cuma level 1. kalau 2 uda ga bisa makan... Lemah lidah iniii
Kalau soal belajar, beberapa hari terakhir ini sih yang konsisten belajar bahasa jepang...Sama kemarin coba bikin ayam rica kemangi. Hehehe
Makasih kak Eno untuk ingatin selalu belajar terus dalam hidup ^^
Sepertinya angka enam memang susah diucap dan diingat mba ðĪĢ karena ternyata banyak yang suka skip angka enam hahahaha.
DeleteIyes mba, saya hobi ikut kelas untuk isi waktu luang. Buat tambah-tambah ilmu sambil cari teman ð kalau soal sambal, dia sekarang sudah jago makan sambal, mba ~ tapi untuk yang sampai level lima hanya sambal tertentu saja. Belum semua sambal ð eniho, saya pun saat makan ayam geprek maksimal hanya level dua. Kalau kebanyakan sambal justru nggak berasa nanti ayamnya. Yang ada sakit bukan nikmat ð -- mba sudah pernah coba spicy chickennya McD belum? Pedasssss ð
Saya mengikuti cerita mba Frisca belajar bahasa Jepang, dan ikutan senang waktu mba selesai course-nya ðĨģ semoga semakin banyak ilmu yang bisa mba dapat ya sambil enjoy menjalani kehidupan ð by the way, ayam rica kemanginya pasti sukses besar ð
Sama-sama mba Frisca, semangat belajar untuk kita ðð
iya ternyata banyak! Kukira ponakan suamiku aja yang ada sesuatu dengan angka enam. Eh taunya banyak yang kesulitan hafal angka enam hihihi
Deletehobinya sungguh bermanfaat ya kak Eno >.<
Apalah aku hobinya main game online hahaha
Iyaa kalo kepedesan malah bikin sakit lidah doaang. Ga nikmat pas makannya ya hahaha
Wah belum kak Eno. Aku malah baru tau ada yang spicy chicken wkwkwk
pesennya slalu yang biasa selama ini ð
makasih kak Eno sudah turut senant >.<
ayam rica kemanginya lumayan sih kak Eno hehehe Masih bisa dimakan sama orang serumah hihihihi
Mbaaa suka main game online apa? Saya pun suka main game tapi game handphone hahahaha. Saya kalau sudah main game seringnya nggak bisa berhenti, mba ð parahhhh!
DeleteSemisal mba suka spicy maybe next time bisa coba spicy chicken-nya McD hehehe. Saya semenjak ada spicy chicken jadi nggak pernah pesan yang original sebab ketagihan ðĪĢ entah kenapa pedasnya membuat ingin terus makan hahahahaha.
Ps: semangat mba, saya yakin mba Frisca lambat laun akan jago masak ð siapa tau bisa selevel Gordon Ramsay kelak ð
suka main AoV kak Eno hahaha... Terus suami kalau liat aku main itu, pasti langsung dikataiinn dan sebel gituu! ð Mungkin karena jadi aku cuekin kali ya karena aku fokus ke game #eh Terus gara-gara Lia, aku jadi kena racun Mobile Legend juga. kemaren jadi maenan itu hahaha ð
DeleteKak Eno mainnya game apa?
wah iyaa nanti kalau lagi pingin Mc D, aku coba pesen yang spicy chicken deh!! Kemaren ini taunya yang rasa nasi uduk hehehe. Lucu aja ayam Mc D jadi ayam uduk hihihi
aminn kak Eno. Itu juga kalau niat masaknya kembali bangkit hihihi
Wadaw berat banget game online-nya hahahaha. Saya hanya main game handphone mba, semacam Zombie, Jewel, Saving Pet (games dari King) dan game otak macam Sudoku endebre ðĪĢ nggak bisa saya main game online yang perang-perang seperti Mobile Legend, butuh kecepatan jari sepertinya ð
DeleteMcD ini banyak menu seasonalnya. Kapan hari baru keluarkan Japan season terus ada burger nasi goreng ugha. Lucu-lucu idenya hahahaha. Saya pribadi karena suka McD jadi selalu menunggu menu season mereka ð eniho, semangat memasak mba. It's okay tunggu niat, saya pun sama, baru masak saat ada niat *mumpung belum ke Korea jadi masih bisa minta mba di rumah* ðĪĢ
Waaaw banyak uga kak Eno mainannya hehehe
DeleteAku paling sebel main Jewel gituu, soalnya suka game over ðŠ Ga bisa gitu pecahinnya sesuai langkah yang ditetapkan wkwkwk
Zombie juga aku suka stress gitu kak Eno kalau uda mulai genting wkwkwkw
dulu suka si maenan plant vs zombie tapi makin susah jadi makin stress gitu wkwkwkw
Bukan happy malah stress
Iya si McD banyak menu sesonalnya yaaa. Wah kak Eno update banget nih sama menu seasonal McD. Rumahnya jangan-jangan deket McD ya? >.<
Dulu pas aku ngekos deket McD yang bisa seering ke McD, aku juga update tuuh soal menunya. Apalagi pas lagi bagi-bagi breakfast gratisan hihihi
Banyak game yang saya mainkan, mba ðĪĢ lumayan untuk isi waktu luang hahahaha. Sekarang saya lagi berhenti main Jewel karena levelnya sudah semakin susah ð terus lagi keasikan main Save Pet. Nah, kalau Zombie sudah tamat. Rencananya mau ulang dari awal tapi belum sempat ð Wk.
DeleteRumah saya jauh dari McD tapi setiap ada menu seasonal pasti pesan meski cuma sekali untuk coba-coba ð saya lumayan suka McD, mba. Setiap pigi abroad pasti ada masa dimana saya makan McD untuk coba menu seasonal negara lainnya, sebab setiap negara punya menu seasonal berbeda dan itu enak ð kalau di Indonesia terkenal sama McD sambal bawang dan nasi uduknya, di Thailand atau Malaysia atau Korea beda lagi menu seasonal mereka ð
Buset Zombienya sudah tamat?! Aku pernah tamatin plant vs zombie juga tapi mainnya musti dibantuin gitu wkwkwkw
DeleteWah niat uga kak Eno! Eh tapi kalau memang doyan sih akan dibeli yak hehehe. Wadow di negeri orang malah mampirin ke McD yak. Tapi emang menunya di negeri orang lain-lain sih.
Sudah tamat mba, hhahaha, sampai yang versi terbaru sudah tamat semua ðĪĢ ini sudah di-reset sekarang biar bisa main dari awal ð
DeleteKalau abroad pasti minimal sekali ke McD untuk makan menu regional mereka. Seperti di Malaysia itu grill beef burger-nya enak ð ohya setiap negara punya es krim beda-beda rasa mba ð
Ceritanya hangat sekali kak Eno. Saya jadi ingat, pertama kali belajar kosakata bahasa Inggris malah bukan dari sekolah maupun les, tapi dari main game. Sekalipun hanya kosakata, saya jadi lebih banyak tau dibanding teman yang lain.
ReplyDeleteOhya kak Eno, kirimannya sudah datang kemarin malam. Diterima oleh Mama saya, dibuka oleh saya dan dibantu Mama, dan ditangisi oleh Adik saya yang nangis karena iri dan mau. Apalagi dia sangat expert Korea-Koreaan. Baru buka bungkusnya, dia langsung bilang,"Ma, mau Topokki"
Sama dong mas, saya pertama kali tau bahasa Inggris juga dari game hahaha, Mario Bros kalau nggak salah ð soalnya sudah main itu dari jaman ingusan, kalau anak jaman sekarang mungkin lebih banyak tau bahasa Inggris dari Youtube dan sejenisnya, atau bahkan karena bicara sama orang tuanya. Berbeda sama saya yang ortunya bicara pure Indonesia ð
DeleteWah finally datanggg. Saya kira tersesat paketnya ðĪĢ Adiknya dibagi kan, mas? Kalau makan topokki itu akan lebih mantap apabila ditambah mie telor, semacam mie kering (bukan mie instan), kalau di toko / warung disebut mie telor bungkusnya kuning ada gambar ayam ð nah mie telor itu dicampur topokki nanti jadi rapokki, rasanya lebih nendang ð apalagi kalau ditambah bakso / sosis, mas ~ selamat mencoba ð
Terus kalau mau makan ala Parasite movie, yang mie japagetti (bungkusnya agak cokelat) dicampur sama mie neoguri, coba Googling resepnya (saya lupa-lupa ingat) tapi itu hasilnya nanti seperti film Parasite karena di film itu mereka pakai dua mie yang saya kirimkan ke mas ð saya ingat mas Rahul suka coba-coba resep makanya saya kirim mie-mie dan snack tersebut berharap cocok di lidah mas dan keluarga.
Enjoy, ya ð
Samyang saya kasih ke adik dan Mama. Siang tadi, saya baru saja makan jajangmyeonnya. Enak. Cara masaknya juga simpel. Kayak rebus Indomie.
DeleteIya, saya juga sempat buka di Google dan nemu beberapa caranya. Tapi saya cukup yang simpel aja. Ditambah telur rebus, sudah enak. Pas makan, berasa jadi Dong-chul ð
Betul, cara masaknya gampang banget, mas ð Langsung berasa mirip Dong Chul yah, gagah bagaimana gituuu gayanya ðĪĢ hahahahaha. Si Dong Chul memang auranya beda, makan jajangmyeon saja auranya keluar ð
DeleteHa ha ha. Pas nangis juga Dong Chul masih keliatan keren ð
DeleteBasic-nya sudah keren soalnya, mas ð
DeleteBayi besar, kemudian aku langsung ingat film kartun baby huey...ahhahahaa
ReplyDeleteaku sering senyum-senyum sendiri kalau baca cerita mbak eno dan kesayangannya. Berasa larut dalam keseruannya...wkwkwkk
Aku juga lebih suka sambal ulek dibandingkan sambal bubuk. Pedasnya lebih berasa. Kadang kalau beli pecel lele lebih mikirin sambelnya, daripada lauknya. Sambelnya itu berasa identitas bagi penjualnya :D
Selamat datang di kelompok sulit makan kalau tidak ada sambel. Indonesia punya ratusan jenis sambel, tinggal pilih aja mau yang mana :D
Kayaknya tiket.com sudah berhasil mensugesti kesayangannya mbak eno. Pasti ngomongnya sama kayak pas di iklan..ntar mbak eno tinggal jawab "Raja Ampat" ....wkwkkwkwk
Itu kesayangannya udah bilang "aku cinta kamu" eh, malah dilanjut "minta maaf, dan terima kasih". Padahal kalau udah bilang cinta, ga perlu dilanjut dengan minta maaf segala. Gada yang salah dalam mencintai...wkwkkwkk
Aah, setuju mbak eno..kita mesti berkembang dan belajar terus. Hal yang paling mudah ikut atau gabung dalam komunitas, di sana tempatnya ilmu dan pengetahuan baru yang bakal berguna banget untuk kedepannya. Karena ikut komunitas, aku juga ketemu dengan dia...wkkwkwkkwk
OMG baby huey hahahahaha ðĪĢ
DeleteTerima kasih sudah baca mas Rivaiii ð kita sama dong mas, sukanya sambal ulek daripada sambal bubuk, apalagi Indonesia kaya dengan aneka rupa sambalnya. Sangat sayang untuk dilewatkan ð saya juga merasa kamus persambalan saya belum komplit karena ada banyak sambal yang belum pernah saya coba hahahahaha. Lately lagi suka sambal kecap yang dimakan pakai ikan. Nyaaam ð
Mas Rivai tau iklan tiketcom yang "Mau ke mana?" hahahahaha. Si kesayangan persis mengikuti nada ucapan di iklan itu, mas. Kocak banget jadinya ðĪĢ dan biasanya saya jawab. Kadang mau ke Jepang. Mau ke Hong Kong. Atau ke mana deh yang penting dijawab siapa tau dikabulkan ð
Jiaaakhhh itu kamsudnya kata-kata yang dia pelajariiiii, hahahaha. Tapi betul ugha, nggak ada yang salah dalam mencintai jadi nggak perlu minta maaf tapi boleh~lah kalau mau terima kasih hahaha *dibahas* ð ngomong-ngomong mas Rivai pernah bahas soal kesayangannya mas Rivai di blog~kah? Saya mau bacaaaaa ð
Kalau aku sih cukup nasi,ikan asin dan sambal mbak eno. Pasti langsung nambah porsi makannya..hahahhaa
DeleteIklannya emamg ikonik sekali dan sering muncul di youtube. Dan mbak eno jawabnya serasa ngasih kode untuk diajak ke sana. Usaha yang bagus mbak eno...hahahhahaha ðĪĢðĪĢ
Iyaa, terima kasih karena diberi kehidupan dengan penuh cinta dan bisa mencintai. ðĪĢðĪĢ
Pengen ditulis sih mbak, tapi masalahnya kami sudah jalan masing-masing. Kami beda keyakinan. Aku yakin, sedangkan dianya tidak yakin...wkwkkwkwk (bercanda mbak) ðĪĢðĪĢ
Kalau ditulis secara khusus ga pernah, tapi pernah beberapa kali cerita di kolom komentar artikel mbak eno. Tentu saja secara tersirat ð
Kemudian aku selipin di artikel Desa di ujung pulau sinabang, di bagian akhir aku bercerita tentang keluarga temanku yang berasal dari bukittinggi. Itu aku bercerita ttg dia dan keluarganya. Kemudian di artikel Sendiri di Jambi (masih di draft) juga ada selipan tentang kami di bagian akhir cerita. Tungguin aja, tinggal pencet tombol publish kok ð
Meskipun kami berpisah, bukan berarti cerita berupa selipan/tersirat tentang dia adalah bentuk mengenang, tapi emang itu bagian dari hidup yang telah dijalani...hahahaha ðĪĢðĪĢ
(Semoga dia tidak tahu blognya mbak eno) wkkwkwk ðĪĢðĪĢ
Ikan asin dan sambal nggak ada tandingannya ðĪĢ
DeleteBukan kasih kode mas *face palm* tapi menjawab pertanyaan hahahaha. Kalau ditanya kan harus jawab jadi sekalian kasih jawaban yang serius siapa tau diaminkan oleh semesta ðĪŠ
Waaaah begitu rupanya. It's okay mungkin one day akan diketemukan dengan wanita yang bisa sama-sama yakin melangkah ke depan ð by the way saya baca perihal Bukit Tinggi ternyata itu rumah keluarga mantannya mas Rivai ~ I see.. Jangan sampai trauma ke Bukit Tinggi ya, mas hihihihi. Eniho nggak sabar baca cerita soal Jambi, semoga selipan soal si mantan tersayang bisa lebih detil *pembaca bucin banyak maunya* hahahahahaha ð
Ps: saya justru berharap mantan mas tau blog saya biar mantan mas tau kalau mas Vai masih sayang ð
Wuaa bayi besaarr pintaar sudah bisa berhitung dan ngomong banyak dlm bahasa Indonesia :D
ReplyDeleteLucuu deh ceritanya Mba Eno. Pembukanya aja udah seru, klo orng milestone anaknya, ini klo Mba Eno tntng bayi besarnya aka kesayangan. Hehehe..
Di rumah pun aku sering komen begitu, di rumah berasa punya 4 anak kecil (3 anak beneran 1 suami). Soalnya suami tingkahnya kadang sama kayak anak2nya. Pernah dia berantem sana anak sulungku, trus ngadu ke aku donk. Aku ngakaaakk, masa bapak berantem sama anak ngadu2 segala, harusnya bereskan sendiri lah kaya selayaknya bapak. Dia ikutan ngakak, iya juga yaa, katanya.. Hehehhe..
Pintar mbaaaaa ð
DeleteBerhubung belum ada anak, jadi buat milestone bayi besar dulu, biar tau perkembangan dia bagaimana ðĪĢ hahahaha. By the way pasangan mba Thessa lucuk banget, masa mengadu ke mba Thessa habis berantem sama anak ðĪĢ mungkin pasangan mba Thessa minta dibela atau disayang, mba ð gumassh ~ langgeng selalu mba Thessa dan pasangan ð
aaaaaaaarrgghh!!
ReplyDeletesupa dupa cute!!
g tahan aku tuh, I luv Mbak Eno!!
postingan yang ini bikin aku senyum-senyum sendiri, membayangkan juga mau nulis soal partner juga, yang makin lama makin menggemaskan. wkakaakaka.. tapi entar deh, mau bikin versiku juga kalau udah waktunya.
Nggak tahan apa mba Pipittt ðĪĢ
DeleteLavyoutuuuh mba, ayo berbagi cerita bahagia bersama pasangan. It's okay sometimes menuliskannya ð hehehehe. Saya akan memantikan dengan sabar ð
Mba Enooo gemes banget ini ceritanyaa..
ReplyDeleteKebayang pasti lucu liatin orang belajar Bahasa Indonesia, tapi pernah denger katanya Bahasa Indonesia tuh emang termasuk mudah buat dipelajari dibanding bahasa lainnya.
Aku cuma pernah sekali ke Bali dan memang yaa jalanan di sana tuh banyakan kecil. Tapi kebayang kalo kesayangannya Mba Eno diajak nyetir di Bandung gimana yaa kayaknya bakal stress karena kanan-kiri-depan-belakang diapit motor wkwkwk.. Aku pengguna ojol pun suka stres sendiri di jalan :))
Setuju banget Mba Eno, yang namanya belajar itu ga pandang usia. Mau berapapun umur kita, masih boleh kok mempelajari hal-hal baru, ga cuma yang muda-muda aja yang boleh belajar :)
Mba Eya, holaaa ð
DeleteIya mba lucu banget lihat dia belajar bahasa Indonesia. Kadang sambil bolak-balik buka Google Translate buat tau bahasa Indonesianya apa ð well sebetulnya bahasa Indonesia memang terbilang mudah for some countries tapi sepertinya untuk Korean termasuk susah ðĪĢ
Saya tau rumitnya jalanan Bandung mba, OMG banyak yang satu arah hahaha. Pusing banget kalau sudah salah jalan, mau cari putarannya susah ð kalau persoalan ojol di Bali pun sama. Ada banyaaaaak makanya dia stres kalau menyetir mobil di Indonesia, sebab di mana-mana banyak motornya. Mana suka salip tiba-tiba ðĪĢ kalau di Korea motor itu sangat jarang, mba. Makanya dia kaget di Indonesia ada banyak motor di jalanan ð
Agree, semoga semangat belajar kita tetap ada hingga tua ð
Mbaaa yg belajar berhitung kok lucuuuu sih hahahahah. Aku jd inget si bayi Lanang, kalo berhitung dia sering lupa abis 5 itu 6, dan slalunya nyebut 7 duluan wkwkwkwk.
ReplyDeleteSeru kali yaaa saling belajar bahasa dan budaya masing2 dari kalian. Aku sempet belajar bahasa Jawa dari suami, dan gagal hahahaha. Logatnya aja udh failed. Yaiyalaah, aku asli Batak , agak susah kalo hrs dipaksa logat halus begitu :p.
Bener sih, belajar itu anggab aja kita hidup selamanya. Ga akan ada habisnya. Selalu ada ilmu baru . Apalagi semua itu mengikuti zaman.
Dan lagi aku menganggab dengan banyak belajar itu bisa melatih trus otak supaya ga pikun di hari tua mba. Aku kepingin bisa ttp aktif, bisa ttp mengingat hal2 yg udah lama lewat. Pernah baca itu bukan hal mustahil agar otak memang selalu diasah. Nth dengan membaca, main sudoku, pokoknya yg berhubungan dengan latihan otak :D.
So, impianku udh tua tp ttp aktif traveling dgn suami bisa tercapai gitu. Kan ga mungkin traveling kalo kami berdua pikun :p
Ternyata banyak yang nggak bisa ingat angka enam ya mba, setelah anaknya mba Jane, keponakannya mba Frisca, sekarang ada anak lanangnya mba Fanny juga ð ada apa dengan angka enam? Jadi penasaran hahaha.
DeleteMba, saya pun yang keturunan Jawa nggak bisa bahasa Jawa sampai sekarang. Susahhhh banget bahasanya. Hanya tau matur nuwun dan "dalem" untuk menjawab setiap kali dipanggil yang dituakan ð menurut saya, bahasa Jawa itu susah. Hehehe. Salut sama Indonesia, punya ratusan bahasa. Setiap pindah kota, berasa seperti pindah negara karena kultur budaya dan bahasanya beda ð
Waaaw mba Fanny suka main Sudoku rupanyaaah. Setuju sama mba, dengan kita terus belajar, otak kita dipaksa terus bekerja which is membantu kita untuk menjaga stabilitas pikiran dan menjauhkan kita dari hilang ingatan atau permasalahan lain yang timbul menyangkut otak. Saya pun sangat ingin travelling sampai tua. Semoga kita sama-sama bisa menjaga otak kita tetap bekerja normal ya, mba. Agar kita nggak kesulitan saat harus travelling even usia sudah 70 tahunan ð
Cuit cuiiit foto profilnya Mba eno ganti yang kaki, eh sendalnya couple an hihihi.. awalnya gak keliatan gambar apa, tapi bikin penasaran langsung di zoom ðð
ReplyDeleteSaya mikirnya sambal Indonesia itu kurang banyak, ternyata kuwang ajiar, hahaha. Dulu kan saya pernah nyoba mie instant korea yang dijual di minimarket itu Mba, Gila banget pedesnya Mbaaa. Dan dari situ akhirnya saya jadi menganggap selera pedes semua orang koriyah, yah levelnya segituw. hihihi..
Jadi inget Si Kk waktu kecil pas baru kenal huruf, bisa ngitung dari 1 sampai 7 abis itu 100, dia tau 100 karena itu kan duit yang suka dipake buat jajan ð
Kalo kita berjodoh dengan tipe-tipe cowok yang apa-apa harus istri, kan ada tuh Mba, baju gak bisa ngambil sendiri karena (gak pernah ketemu kalo nyari) atau makan masih minta hidangin gak terbiasa ngambil sendiri. Dikit-dikit maaa, buuu, miiii, sayaaaang dan sejenisnya. Padahal udah bisa baca dan ngitung, udah bisa bedain mana bahaya atau ga, mana bener atau salah, mana baik atau buruk tapi karena dari Orangtua sudah terbiasa seperti itu juga. Sukses banget dah seperti Mba eno, dipastikan bayi besarnya bakal nambah satu lagi ðð
Tapi bayi besarnya Mba Eno beda, karena Si kesayangan emang orang yang baru paham karena dari negara yang beda. Tapi kalo soal mengayomi dan menjadi panutan, cowok idaman ini mah. Apalagi punya aura positif yang bisa menulari pasangan hingga membuatnya ingin menjadi baik dan lebih baik lagi. Kalo soulmate versi saya mah begitu Mba ðĪĐð
OMG.. Lihat saja mba, kecil padahal ðĪĢ Iya saya ganti foto sebab si bunny kena bully terus sama sohibul saya. Katanya peyot hahahahaha. Sekalian mau ubah suasana. Sudah masuk musim gugur soalnya, mau pasang warna-warna sendu, mba ð
DeleteMie instan Korea maksudnya Samyang? Itu gila mba pedasnya. Saya saja hanya makan setengah bumbu, nggak kuat kalau harus full hahahaha. Memang orang Korea selera pedasnya agak beda. Tapi sebetulnya kalau mau dicompare sama-sama pedas, hanya mereka lebih suka pakai cabe bubuk untuk makanan seperti Teokpokki, Jjampong dan sejenisnya ð
Wah mba, itu deskripsi totally si kesayangan. Baju selalu saya siapkan sebab kalau dia pilih sendiri suka nggak matching dan merusak mata, jadi saya gemas lihatnya. Kata dia di kantor isinya laki semua pada nggak peduli mau pakai baju apa, sebab full seharian cuma main sama coding dan komputer mereka. Tapi kan dalam perjalanan dari rumah ke kantor pasti ketemu orang, masa pakaiannya nggak jelas ðĪĢ terus soal makan, ini selalu saya siapkan nasi di piringnya. Dia sekarang makannya sudah ala Indonesia nggak dipisah perpiring seperti Korea hahaha. Untungnya meski saya bagian siapkan makanan, tapi dia bagian cuci piringnya, that's why nggak mau makan ala Korea sebab membuat cucian jadi banyak ðĪŠ untungnya untuk hal-hal lain anaknya nggak manja. Masih mau melakukan semua sendiri alias nggak sikit sikit minta diambilkan. Kalau dia sampai manja, bisa pening kepala mamak ðĪĢ
Eniho, senang dengar cerita soal soulmate idaman mba Rini, dan saya yakin pasangan mba sangat mengayomi mba dan bisa menjadi panutan di rumah ð saya masih perlu banyak belajar dari sekitar bagaimana menjalani hidup dengan baik, tentunya belajar dari cerita-cerita yang mba Rini bagikan juga ð sometimes saya baca tulisan lama mbaaa lho *pembaca gelap ceritanyah* hahaha. Keep sharing and keep inspiring, mba. Mwah ð
setuju mbak, sebaiknya memang kita harus selalu pelajari hal-hal dan skill-skill baru mana tahu kehidupan kita di masa depan berubah 180 derajat, ntah ke hal lebih baik atau lebih buruk (tapi semoga saja sih ke hal baik yaa aamiin).. Saya pun kalau dipikir2 lagi, dalam 5 tahun terakhir ini udah ada beberapa skill tambahan yg sebelumnya malah ngga pernah terpikir untuk belajar ttg hal itu..
ReplyDeleteBelajar bahasa dr yg sering didenger tu setuju bgt.. Saya aja sering denger percakapan drakor yg ditonton istri dan beberapa kata ada yg terngiang2 dan familiar di benak saya, contohnya "araso" lengkap dengan logatnya wkwk..
Yep mas, kita nggak akan tau hidup kita ke depannya akan bagaimana jadi kita harus selalu punya bekal minimal dalam bentuk skill untuk survive di masa mendatang ð dan saya pun sama seperti mas Bara, beberapa tahun ke belakang mulai mau belajar hal-hal baru yang saya nggak tau sebelumnya ð
DeleteJiakh mas Bara bisa bilang araseo? Hahaha pasti lucu kalau mas Bara ucapkan. Mungkin lama-lama mas Bara akan hapal banyak kata Korea kalau sering menonton drama ðĪĢ
Wah, mba eno rajin sekali belajarnya, sampai belajar cara gunting rambut segala.
ReplyDeleteJujur rambut suami sudah mulai panjang dan sudah saatnya dicukur. Tapi selalu ngga sempat berangkat. Kadang pengennya saya aja hang potong. Tapi nantinya malah tambah ancur. Jadilah masih belum sempat dipotong hingga sekarang.
Karena pandemi mau nggak mau belajar gunting rambut pasangan mba. Kalau nggak begitu nanti gondrong rambutnya ðĪĢ
DeleteAwalnya saya gunting rambut standar yang penting merapikan ~ tapi sekarang mulai belajar style pelan-pelan ð ohya sebelum pakai alat, saya belajar pakai gunting, mungkin mba Nisa bisa coba ð
Ya ampun, hangat sekali membaca postingan ini! Ternyata bayi besarnya sudah tumbuh begitu cepat ya Mbaa :'))
ReplyDeleteKalau aku sih sama seperti Kak Lia, belum belajar sesuatu yang baru beberapa minggu terakhir ini. Huhuhu. Kayaknya udah belajar, apa akunya yang kurang peka aja, ahaha :'DD
Semoga selalu bahagia bersama Kesayangan ya Mbaaa <3
Iya mba, sudah tumbuh besarrrr tinggi menjulang ð
DeleteMungkin mba Andhira sudah belajar, hanya lupa atau nggak kepikiran belajar apa ð karena pada dasarnya setiap dari kita akan terus belajar. Kalau kata mas Zam, cuma hasilnya yang kelihatan atau nggak ðĪĢ
Amiiin terima kasih doanya mba, doa yang sama untuk mba ð
Milestones-nya kesayangan Mbak Eno kayaknya udah cukup banget buat survive di Indonesia. :D
ReplyDeleteSoal terus belajar itu, saya sepakat, Mbak. Saya sendiri baru tahu hal baru kemarin. Sepele aja, sih, soal guitalele. Selama ini saya kira tuning guitalele itu kayak gitar biasa. Ternyata enggak. Malah lebih mirip ukulele dengan dua senar ekstra di atas. Dan kord yang dipakai juga ternyata lebih mirip ukulele ketimbang gitar. Pertama kali megang ukulele tahun 2013, baru kemarin, September 2020, saya tahu bagaimana cara tuning yang benar. :D
Lumayan ya mas basic survival knowledge-nya, hahahaha ð
DeleteGuitalele ini beda sama ukulele, mas? Baru dengar saya hehehehe. Apa modelnya mirip gitar tapi ukuran lebih kecil dari gitar biasa? ð ternyata ketika kita menemukan informasi baru, rasanya senang karena secara nggak langsung, ilmu kita bertambah ð
Well, sekarang sudah jago main ukulele dong, mas? ð