Beberapa teman mungkin memperhatikan di blog gue sudah
nggak ada pilihan bahasa Inggris dan Korea 😆 Itu karena gue menghapusnya genks,
lebih tepatnya... gue meminta si kesayangan untuk menghapusnya agar gue bisa fokus tulis
post bahasa Indonesia tanpa harus pusing memikirkan versi bahasa lainnya.
Well, keputusan gue untuk menghapus pilihan bahasa, nggak lain dan nggak
bukan, karena gue mau kembangkan blog gue ini untuk pembaca Indonesia (plus versi Koreanya gue pindah ke server Naver Korea),
and to be honest, semenjak gue hapus pilihan bahasa Inggris dan Korea, gue jadi lebih rajin
update, karena beban gue resmi terangkat 😂
Jujur, dulu gue merasa agak malas, salah satunya karena gue harus kerjakan versi bahasa lainnya. Tapi sekarang, sehari update dua, tiga, empat, lima post nggak masalah ~ gue bisa melakukannya dengan riang gembira 😆 Eniweis, ada beberapa perubahan lain yang gue lakukan di blog, selain penambahan form pada CONTACT untuk mempermudah teman-teman yang mau bertanya, gue juga menghilangkan foto profil Google Account di kolom komentar, sebab ada beberapa teman komen pakai URL which is fotonya nggak muncul di layar. Agar balance, gue hapus semua 😁
By the way, setelah baca post Lia soal Na Willa, gue jadi tertarik untuk beli bukunya dan tanpa ba bi bu, gue langsung pesan lewat TOKOPEDIA 😍 Kemarin, buku karya Reda Gaudiamo pesanan gue tiba and as usual, gue panggil si kesayangan untuk bantu gue foto, kamsud gue, mau pinjam tangannya untuk foto, tapi dia justru kasih ide, "How about this, Hon? Taruh di muka, jadi seperti ketiduran karena baca buku bagus." yang tentu saja gue jawab dengan, "Kalau buku bagus, nggak sampai ketiduran dong bacanya. Yang ada bukunya jadi terlihat boring, kaaan?" 😒 ---- Herannya, gue ended up tetap publish fotonya, ehyuuu, daripada dia ngambek, bisa panjang urusan 🤪
Fyi, gue baru menyelesaikan buku Na Willa (termasuk cepat), dan seperti yang Lia bilang, buku ini sangat menarik untuk dibaca dan gue diajak melihat 'hidup' dari sudut pandang seorang anak 😆 Gue pribadi nggak sangka kalau buku ini terbitan indie karena kualitas bukunya bagus bangettttt, dari design cover, kertas yang digunakan, layout-nya, semua rapih piih piiih. Pokoknya me likeeeey 😍 Ohya, nanti gue mau open adopt, siapa tau ada yang minat mengadopsi bukunya 😉
Post kali ini ditutup dengan gue mendadak rindu Vietnam. Lebih tepatnya rindu makanan Vietnam, entah itu Pho atau Banh Mi dan beberapa menu makanan lainnya ~ Karena rindu yang nggak lagi bisa ditahan, gue meminta mba gue untuk buat Banh Mi sesuai resep yang gue berikan. Bedanya Banh Mi versi asli Vietnam dan Banh Mi versi gue adalah keberadaan brokoli hahahahahaha. Jadi versi aslinya pakai ketimun, while gue pilih pakai brokoli supaya lebih mantul 😍
Thankfully, mba gue jago buat roti, dan roti buatan mba supa dupa lembuuuut! Gue sampai nggak bisa berhenti mengunyah karena terlalu enak 🤭 Wk. Bagi yang belum tau, Banh Mi ini salah satu menu ringkas dan mengenyangkan. And surprisingly, mba gue bisa buat mirip aslinya. Hehehehee. Terima kasih mba, rindu Vietnam terbayarkan 😂 Teman-teman, hari ini makan apa? 😍 Buat yang mau adopsi buku Na Willa, komentar di bawah yaaa (ongkir gue yang bayar), nanti kalau ternyata ada beberapa, akan gue pilih salah satunya dan minggu depan gue kirimkan 😁
Jujur, dulu gue merasa agak malas, salah satunya karena gue harus kerjakan versi bahasa lainnya. Tapi sekarang, sehari update dua, tiga, empat, lima post nggak masalah ~ gue bisa melakukannya dengan riang gembira 😆 Eniweis, ada beberapa perubahan lain yang gue lakukan di blog, selain penambahan form pada CONTACT untuk mempermudah teman-teman yang mau bertanya, gue juga menghilangkan foto profil Google Account di kolom komentar, sebab ada beberapa teman komen pakai URL which is fotonya nggak muncul di layar. Agar balance, gue hapus semua 😁
🐰🐰🐰
By the way, setelah baca post Lia soal Na Willa, gue jadi tertarik untuk beli bukunya dan tanpa ba bi bu, gue langsung pesan lewat TOKOPEDIA 😍 Kemarin, buku karya Reda Gaudiamo pesanan gue tiba and as usual, gue panggil si kesayangan untuk bantu gue foto, kamsud gue, mau pinjam tangannya untuk foto, tapi dia justru kasih ide, "How about this, Hon? Taruh di muka, jadi seperti ketiduran karena baca buku bagus." yang tentu saja gue jawab dengan, "Kalau buku bagus, nggak sampai ketiduran dong bacanya. Yang ada bukunya jadi terlihat boring, kaaan?" 😒 ---- Herannya, gue ended up tetap publish fotonya, ehyuuu, daripada dia ngambek, bisa panjang urusan 🤪
![]() |
Ketika bosan foto barang pakai tangan, dia pakai muka sekarang 🤣 |
Fyi, gue baru menyelesaikan buku Na Willa (termasuk cepat), dan seperti yang Lia bilang, buku ini sangat menarik untuk dibaca dan gue diajak melihat 'hidup' dari sudut pandang seorang anak 😆 Gue pribadi nggak sangka kalau buku ini terbitan indie karena kualitas bukunya bagus bangettttt, dari design cover, kertas yang digunakan, layout-nya, semua rapih piih piiih. Pokoknya me likeeeey 😍 Ohya, nanti gue mau open adopt, siapa tau ada yang minat mengadopsi bukunya 😉
🐰🐰🐰
Post kali ini ditutup dengan gue mendadak rindu Vietnam. Lebih tepatnya rindu makanan Vietnam, entah itu Pho atau Banh Mi dan beberapa menu makanan lainnya ~ Karena rindu yang nggak lagi bisa ditahan, gue meminta mba gue untuk buat Banh Mi sesuai resep yang gue berikan. Bedanya Banh Mi versi asli Vietnam dan Banh Mi versi gue adalah keberadaan brokoli hahahahahaha. Jadi versi aslinya pakai ketimun, while gue pilih pakai brokoli supaya lebih mantul 😍
|
Banh Mi Vietnam 🤤 |
Thankfully, mba gue jago buat roti, dan roti buatan mba supa dupa lembuuuut! Gue sampai nggak bisa berhenti mengunyah karena terlalu enak 🤭 Wk. Bagi yang belum tau, Banh Mi ini salah satu menu ringkas dan mengenyangkan. And surprisingly, mba gue bisa buat mirip aslinya. Hehehehee. Terima kasih mba, rindu Vietnam terbayarkan 😂 Teman-teman, hari ini makan apa? 😍 Buat yang mau adopsi buku Na Willa, komentar di bawah yaaa (ongkir gue yang bayar), nanti kalau ternyata ada beberapa, akan gue pilih salah satunya dan minggu depan gue kirimkan 😁
Ngebut ni yeee... hahahahaha.. Okeh saya jadi terpacu untuk posting lebih dari biasanya lihat Creameno secepat ini...
ReplyDeleteKerennnnn...!
Wuuuuuzzzzz ngebutzzzz bangetzzzz 🤣
DeleteAyo mas kembali menulis yang banyak 😍
Mas Anton kan pelopornyaaaaa 😂
Sama mba, saya juga ikut teracuni sama si Lia.. hahah🤣 tapi belum baca karena masih kerja shift pagi. Ntr nunggu libur.. 😁
ReplyDeleteKocak banget idenya si kesayangan... haha
Banh Mi ini kaya roti john nggk sih mba? Bentukannya sih mirip ya tapi sepertinya lebih simpelan roti john..
Hari ini saya makan mie rebus tektek mba 😅. Berhubung malam ini angin lagi menderu kencang. Jadi kepengen yg anget2.. wkwk
Mas Bayu beli juga? Kena racun Lia ya kita hahahahaha 🤣 Iya mas, saya anggap dia sebagai bayik yang sedang banyak coba-coba, jadi dituruti saja maunya 🤪
DeleteMungkin mirip mas, hehe, isi Banh Mi mostly sayuran dan ayam panggang. Rasanya enak banget, ini salah satu menu sarapan paling terkenal di Vietnam, kalau mas ke sana, perlu dicoba 😍
Woaaa enak bangettt kayaknya makan mie rebus tek-tek, mas 🤤 Memang kalau udara dingin, saat angin atau hujan, paling enak makanan berkuah 🙈
Seperti biasa aja udah hitungannya aktif banget blog kak Eno ini, sekarang dengan terangkatnya beban bilingual, jadi makin produktif.... yg seneng ya aku dong sebagai pembaca :D
ReplyDeleteAku belum pernah sekalipun nyicip makanan Vietnam, apakah cita rasanya mirip masakan Indonesia yang rata-rata kaya rempah dan pedas?
Banh mi ini pedes kah?
Kak Eno, aku pengen dong adopsi buku Na Willa, dan kalo misalnya kepilih, pengen ditulisin dan tandatangan kak Eno, hehehehe :D
고마워 누이
Biasanya dua hari sekali post kan Dy, kalau sekarang, sehari bisa dua post 🤣 Thank God, senang jika Ady menyambut gembira niatan saya 😜✌
DeleteMakanan Vietnam jarang ada yang pedas bangettt kayak di Indonesia, dan Banh Mi ini nggak pedas 😂 Though saya pakai cabe sedikit biar ada rasa menggigit hehehe. Tapi tanpa cabe tetap enak 😍 Menurut saya, nggak begitu banyak rempah yang digunakan compare to Indonesia 😁
Wedew, saya bukan penulisnya, masa iya tanda tangan pada karya orang 😆 Nggak enak nanti sama penulisnya *kayak kenal saja* hahahahahaha.
Jangan terlalu ngebut kak Eno...
Deletegpp dua hari sekali jg kok yg penting konsisten, jgn sampe sehari dua kali trus ntar sebulan kemudian langsung ngilang, hehehe.. kayak aku yg dari setiap hari satu, sekarang mulai jadi dua hari sekali :D
*ga motret ga dapet bahan buat nulis soalnya nih, hiks..
Iya Dy, pastinya nggak akan terlalu ngebuuuut, hihihi, no worries, saya ada 200an draft post yang belum di-publish 🤣 Though kebanyakan nggak dipublish karena merasa belum dapat gregetnya 🙈
DeleteLha Ady sudah update? Nggak masuk ke reading list, saya kira nggak ada updateeeee 😆 OMG. Baiklah saya akan mampir ke sana nanti, Dy 😅
Mba Eno, gimana klo Mba art di rumah aku suruh les masak dulu sama asistennya Mba Eno 😂😂 Jago bgd masaknya sampai menu mancanegara juga bisaa..
ReplyDeleteBtw Mba, dg dihapusnya bahasa asing mba eno bakal update lbh banyak berarti yaa? So exited 😆😆
Aku makin penasaran deh Mba sama buku Na Willa. Sejak kmren liat postingan Lia tntng buku itu..
Boleh boleh mba hahahaha, tapi mba saya nggak jago mengajar 😂
DeleteIya mba, saya lebih banyak update semenjak hapus pilihan bahasa. Sehari bisa dua sampai tiga post kalau sedang rajin-rajinnya 🙈 Untuk buku Na Willa, menurut saya bukunya okeee mba, cocok dibaca anak-anak juga, karena sudut pandang pertamanya dari kacamata seorang anak 😍
Ih aku bukan yang ngeracunin tapi ikut seneng karena Mba Eno suka sama Na Willa 🥰🥰 salah satu buku favoritku jugaaa karena bacanya menyenangkan banget dan bikin hati hangat huhu..
ReplyDeleteMba-nya Mba Eno emang luar biasa yaaa masak apa aja bisa kayaknyaaa... Jadi inget di deket kantor lamaku ada resto Vietnam yang cukup enak. Aku suka Phò-nya tapi sayang pas beberapa kali ke sana kehabisan terus Banh Mi-nya hiks padahal menarik banget itu dari foto doang 😢 btw masakan Vietnam itu emang khas banyak sayurnya ya Mba Eno?
Iya mba Eya, bukunya bagus banget ternyata, shock ugha karena ini buku indie tapi kesannya mevvah dan premium hahahaha, ceritanya pun seruuuu 😍
DeletePho dan Banh Mi itu dua menu Vietnam yang paliiiiiing saya suka mba, dan untuk Banh Mi sendiri, duuuh rasanya enak, sulit diungkapkan hahahaha. Setiap kali saya biztrip ke Vietnam, pasti selalu cari Banh Mi karena makannya ringkas, dan kenyang. Plus ayam panggangnya maknyus, entah dikasih rempah apa, tapi legit selalu sukses membuat saya puas 😂
Semoga next time, mba Eya bisa coba, ya 😍 hehehe, iya mba kalau dari beberapa yang saya makan seperti spring roll, etc, itu banyak sayurnya 😁
Yeeayy akhirnya Kak Eno baca Na Willa 💃🏻 1 orang lagi yang berhasil teracuni membaca Na Willa hiahahaha. Aku suka banget sama Na Willa dan turut senang karena Kakak juga suka 💃🏻. Premium banget kan kualitas print-nya 😍. Aku malah jadi penasaran dengan kualitas print dari buku Post Press lainnya juga setelah baca Na Willa hahahaha. Semoga siapapun yang dapat mengadopsi buku ini kelak, bisa suka juga dengan isinya 🙈. Oppa ini banyak gaya ya!! HAHAHAHA.
ReplyDeleteLalu, aku senang setiap hari mendapat suguhan bacaan dari Kak Eno 😍. Aku juga jadi terpicu untuk ikutan rajin update 😝
Memang mba-nya Kak Eno ini luar biasa jago masak ya! Apa aja bisa gitu 😍. Aku penasaran gimana rasa Bahn Mi ini deh 🤤. Belum pernah aku makan masakan Vietnam soalnya takut nggak cocok rempah-rempahnya 😂
Tuuuh mas Bayu juga teracuni oleh Lia katanya, jadi total 2 orang Li, hahahahahaha, dan mungkin beberapa teman lainnya yang sudah berniat ingin membaca juga 🤣 Dan kakak akui, bukunya bagus banget, masih takjub lihat kualitasnya, nggak kaleng-kaleng, ya 😍 Amiiiin semoga yang mengadopsi Na Willa bisa suka ceritanya 🙈
DeleteSi Oppa lately sedang banyak tingkah, mungkin butuh perhatian hahahaha. Eniho, kakak senang kalau Lia terpicu untuk semangat update, soalnya kakak bucin blog Lia, jadi always happy setiap ada tulisan baru di sana 😂
Rasa Banh Mi enak, mirip salad cuma ada di dalam roti hahahaha, fresh, dan rempahnya nggak strong, berhubung kakak nggak suka kalau too much, si Banh Mi ini menurut kakak less rempah 😆
Mba Enooo... gimana kabarnya? *lha padahal saya yg ke mana, yak? wkwk*
ReplyDeletePantes ini di list feedly postingan mba eno ada yang sehari dua kali. Sungguh produktip *angkat topi, ga punya topi, angkat tangan aja deh #eh*
Si kesayangannya mba eno rambut dan telinganya udah cocok jadi model tu berarti, mba... wkwk
Btw, kebetulan kemarin juga baca blogpost Lia tentang Na Willa (tapi belum sempat mampir lagi buat komen huhu) dan tertarik banget, karena selama ini modelan teenlit/chicklit di major publisher aja makin ke sini makin susah nemu yang kusuka. Baca versi indie di wattpad juga belum ada yang pas di hati. heuheu...
Hola mba Hichaaa, apa kabar? Sudah lama nggak bersua 😍
DeleteHahahaha iya mba, lagi produktif niiih, rasanya banyak cerita ingin dibagi 😂 Kalau mba Hicha bagaimana? Sedang asik hiatus, ya 😆 Kangen tulisan mba Hicha, euuuyyyy ~ hehehehe. Semoga mba Hicha segera comeback 😜
Eniho, Na Willa ceritanya bagus mba, saya lumayan jarang baca novel soalnya, tapi Na Willa ini worth to read dan ringan ceritanya 😍 hehehe.
Ya sudah ngeliat perubahannya. Sebetulnya itu yang unik dari Creameno. Tapi kalau malah menghambat mbaknya ya memang fokus saja di bahasa Indonesia.
ReplyDeleteLagipula google juga akan tetap mengcrawl yang bahasa Indonesia sebagai utama. Karena yang terbaca banyak adalah yg Indonesia.
Kalau yang Korea ada servernya sendiri, yang bahasa Inggris apakah ada blognya
tersendiri mbak? Dulu rencananya reader berbahasa Inggrisnya mbak Eno siapa?
Iya mba Phebie, biar waktu untuk alih bahasa Inggris dan Korea bisa dipakai untuk tulis post bahasa Indonesia lainnya 🤣
DeleteYang bahasa Inggris belum ada blognya, mba. Cuma yang Korea saja 😆 Dulu nggak ada target siapa pembacanya, hahaha. Iseng saja dibuat versi bahasa Inggrisnya. Incase ada teman lebih nyaman baca versi Inggris, jadi disiapkan 😂
Mba Enooo, happy weekend. Sekarang komen itu aja dulu ntar balik lagi, hahaha. Betewe, cabe dan brokoli di Bahn MI Vietnam-nya terlihat menggoda. Mba-nya mba Eno keren banget bisa request makan apa aja.
ReplyDeleteMba aku mau juga adopsi bukunya, hehehe. Same as mas Ady, kalau aku terpilih request-nya sama, wkwk.
Mba Soviaaaa, OMG, happy weekend 😍💕 hahahaha. Cabe dan brokoli memang selalu terlihat menggoda mba, mungkin karena berwarna indah 🤣
DeleteDuuuh, requestnya ada-ada saja. Baiklah 🤪
Aku sebetulnya udh dari lamaa menyadari plugin bahasa yg sudah hilang hohoho. Soalnya pernah di suatu post, aku lupa tepatnya yg mana, baca pake bhs Inggris dan pas masuk kesini udh hilang ternyata, jadi auto bahasa. Dua minggu yg lalu apa ya?🤔 Well, yg pasti aku turut senang beban kak Eno terangkat setengahnya untuk tetap eksis di perblogan😁😁
ReplyDeleteBuku Na Willa ini emang menggiurkan bangeeet, sejak baca rekomendasi kak Lia. Tadinya pingin order sama yg Pachinka ituu berbarengan, tapi baru inget aku habis ikut PO buku jugaa wkwk. Baiqlaah jadi tak tunda dulu, hiks🤧 Kalau boleh aku juga ingin adopsi kak Enooo👆🏻👆🏻👆🏻, hihihi😍
Iya Awl, kira-kira dua minggu lalu dihapusnya hahahaha, thank you Awl yang sudah ikutan senang karena beban kakak terangkat, sekarang setiap ketik tulisan, nggak pakai kepikiran, "Haduuuh kepanjangan nih, susah alih bahasanya." hahahahahaha 🤪
DeleteSiap Awl, noted. Nanti kakak catat siapa-siapa yang mau adopsi, baru kakak pilih acak hehehehe, ditunggu pengumumannya, yaaaa 🙈
ReplyDeleteSaya kasih apresiasi nih ??? 👏👏👏👏👏👍👍👍👍👍, Karena sudah berhasil publish artikel sehari 3 post hebat . Mbak Eno tersayang ??? Saya juga pengen adobsi buku ma willa nya,moga terpilih reguest dari Tari amin.
Thank you mba Tari apresiasinya 😁 hehehe.
DeleteSiap, saya catat dulu ya namanya, nanti dipilih acak 😉
Selain biar seimbang, menghilangkan foto juga bisa bikin jadi lebih minimalis. Simpel tapi elegan. Untuk terjemahannya, saya sudah lama sadar akan itu. Padahal, saya dulu cukup ngebet pengen masang fitur itu. Tapi ternyata itu cukup jadi beban untuk kak Eno, saya jadi mikir ulang juga 😆
ReplyDeleteSaya baca tulisan kak Lia yang itu, dan memang saya liat kak Eno cukup tertarik lewat responnya. Tidak menyangka langsung dibeli 😅 Ohya, pose foto kesayangan itu, (lagi-lagi) mirip dengan foto sebelum pengumuman pemeran Dilan. Kalau tidak percaya, coba kak Eno search di google image dengan keyword "siapa pemeran novel Dilan" 😁
Buku-buku terbitan indie memang banyak yang bagus. Selain karena idealisnya tidak dipotong penerbit, kreativitas penulis juga tidak dikekang oleh faktor eksternal
Itu salah satunya mas, jadi terlihat minimalis memang kolom komentarnya karena hanya berisi tulisan teman-teman 😂 Waduuuh untuk terjemahan pikir ulang mas mau pasang hahahaha, saya tuuuh kadang setiap menulis, langsung berasa beban, "OMG, ini tulisannya terlalu panjang, pusing nanti alih bahasanya." which ended up membuat saya menulis singkat 🤪
DeleteHehehehe, iya habis baca tulisan Lia langsung beli, dan nggak menyesal, bagus banget ceritanya 😁 Ringan, tapi punya makna mendalam. By the way, saya barusan googling "siapa pemeran utama Dilan" tapi yang ke luar fotonya Iqbal 🤣 Nggak ada yang seperti foto di atas, mas 🙈
Jadi sekarang baca komen macam baca sub-tulisan kak Eno. Karena perspektif teman-teman juga keren semua.
DeleteSaya sudah mikir akan sesulit itu, apalagi saya belum terbiasa dengan model baru blogger. Efeknya akan berkepanjangan, karena semakin kompleks semakin berat juga dikerjainnya
Rekomendasi kak Lia memang keren-keren. Saya saja diracuni beberapa kali untuk baca Semua Ikan di Langit. Tapi belum baca juga sih 😅
Ohya, mungkin bisa ganti kata kuncinya jadi "tebak pemeran Dilan" kak Eno. Dulu, kuis itu hypenya besar sekali 😁
Always, tulisan saya jadi semacam pemanis mas, topik aslinya justru ada di kolom komentar 🤣 hahahaha. Nah iya, kompleks banget, memang paling oke tulis bahasa Indonesia saja 😆 Pusiiiiing beratz ~
DeleteSudah saya check kata kuncinya tetap nggak ada mas, coba mas Rahul tolong check terus email saya. Hahahaha, saya penasaran seperti apa 🙈
Yaaaaay for a new change! ✨ Ikut senang kalau dengan perubahan kecil yang dilakukan ini bisa membuat Mba Eno lebih semangat update blog! Aku yang sampai keteteran kok ini dalam sehari udah ketinggalan beberapa tulisan baru wkwkwk 🤣 tapi emang biasanya aku baca duluan, komennya belakangan hihihi #TimBucinBacaDuluKomentarKemudian
ReplyDeleteHuahahahaha ada apa dengan Mr. Moonlight belakangan ini, kenapa kelakuannya makin random? Is he okay, Mba Enooo? 🙈🤣
Lah aku malah jadi kepengen Pho, gara-gara hujan terus di Bogor. Ngebayangin menghirup uap panasnya Pho kayaknya sedappp gitu hihi
Bingits mba, langsung tambah semangat, soalnya mau tulis apapun bebas, nggak kepikiran nanti keriting otak saya saat harus alih bahasa 😂 Jujur persoalan alih bahasa cukup membuat saya jadi berpikir ribuan kali saat mau menulis post yang panjang hahahahaha. Wah mba Jane, sampai keteteran 🤣 Nanti saya jeda pelan-pelan, mbaaa ~
DeleteYes, he is totally okay mba, sepertinya hanya butuh perhatian, atau kelamaan di rumah jadi mulai banyak tingkah hahahahaha, but in a good way, senang lihat dia mulai aktif, macam bayik sedang giat-giatnya belajar 🤪
Waaaaah PHO mantap banget dimakan saat hujan mba, hangat hangat segar, saya jadi ingin makan PHO juga hahahahaha. Fyuuuuh lapar 😂
yuhuuu, mbak Eno. Aku selalu suka kalo mbak Eno mengeluarkan jurus bucin ke suaminya, kayaknya mbak eno bucin addict kepada suaminya nih wkwkw..
ReplyDeletee tapi, ga masalah. lha wong emang udah sah hiiihi
kemudian, selama ini yg aku perhatikan, mba eno tidak pernah mem-publish foto yang ada wajah. keren ini, biar orango-rang tetap penasaran gimana rupa asli orangnya hiiihihi. Aku mau coba lah, tidak mau pasang foto asli, biar nanti kalo ketemu fans, ga ganggu privasi #ehh
Hahahahaha, thank you mas Dodo sudah suka, ya dooong bucin ke pasangan nggak ada yang salah, selagi dikasih kesempatan, kalau bisa bucin teroooos sampai akhir hayat hahahahahaha 🤣
DeleteKalau soal wajah, saya sudah pernah bahas ini di post lama, tujuannya untuk jaga privacy tentunya, but alasan lainnya, agar teman-teman fokus pada tulisan yang ingin saya sampaikan. Perihal visualisasi, itu dibebaskan ke teman-teman pembaca mau membayangkan seperti apa 😂
Eniho, saya nggak pernah lihat wajah mas Dodo juga, apa saya nggak memperhatikan di blog mas, ya? 🙈 hehehehehehe.
wkwkwkwk ide foto dimuka nemu aja
ReplyDeletebaru baca post Lia soal buku ini, dan nanti kalau ada waktu luang mau bukain toped buat kepo lebih lanjut.
ehh buka post ini ternyata mba eno udah beli duluan, wahhh aku nggak nolak kalau bisa adopt buku ini..
sepenasaran itu juga buat sama ceritanya
astagahh mbaknya mbak eno pinter banget bikin makanan bisa semirip aslinya sana, banh mie, omaigoddddd aku ngeliat fotonya aja udah arhhhh hahahaha
Hahahaha iya mba, ide entah terinspirasi dari mana 🤣
DeleteOkay mba siap, nanti saya catat nama mba 😆
By the way, buat Banh Mi gampang mba, semisal mba nggak bisa buat roti, tinggal beli rotinya terus diisi 😂 Sebetulnya nggak beda jauh sama sandwich / hot dog 😁
Setuju dengan komen Mas Rahul, Blog Mba Eno makin keliatan minimalis hhhe..
ReplyDeleteAku baru tau ada makanan Vietnam seperti itu Mba. Waktu itu cuma pernah coba Pho saja. Sepertinya aku harus sering-sering mencoba makanan baru nih hhha.. Mba nya Mba Eno itu jago masak yaa. Masak apa aja dan menunya bukan cuma dari indo tetap bisa yaa.. Btw, Mba Eno kalo resep-resep sesuai selera itu nyarinya dari mana?
Terima kasih mba Devina apresiasinya 🙈
DeleteAda mbaa, ada Banh Mi, terus Banh Xeo, dan masih banyak lagi, which is enak semua. Hehehehe. Iya mba, saya lucky, mba saya pada jago masak.
Kalau untuk resep, saya biasanya cari di Cookpad terus trial error, jadi kadang ada yang trial beberapa kali sampai dapat yang pas, baru setelah itu dicatat resep yang paling pas pada buku resep biar next time gampang 😂
Aku juga suka Na Willa, mbak Eno. Tapi aku malah baca duluan yang warna hijau, buku kedua pas dia pindah ke Jakarta. Pernah aku bahas juga di blog, karena terkesan banget dengan cara Reda bercerita ❤❤ dan bikin kangen sama Surabaya banget huhuhu
ReplyDeleteIya mba, cara Reda bercerita ini menarik, ya 😍 Saya yang ke Surabaya hanya untuk urusan kerja pun jadi penasaran dengan Surabaya secara keseluruhan 😆
DeletePantesan aku masuk ke sini kok tetiba banyak postingan baruuuu :p. Keteteran mau baca hahahaha.
ReplyDeleteNaaah novel itu aku sempet mau cari juga. Wkt itu baca sinobsis yg ditulis Lia, dan baca sedikit halaman yg difoto, kok lgs klik rasanya :D.
Udh niat mau nyari sih mba. Lumayan bisa aku masukin ke target baca mingguanku. Walopun sbnrnya sampe akhir thn ini, udah aku siapin beberapa novel yg bakal menutup 2020 :D. Na willa bisa utk THN depan 😁.
Asik banget kalo asisten bisa masak yg roti2an. Asistenku kalo western food dan cake ato roti nyerah hahahahhah. Beli ajalah kalo itu mba :D. Ato pas papa ke JKT, nah baru deh, aku suka minta bawain roti2 baru dari bakerynya, supaya aku bisa coba :D.
Huahahaha maapkan, mbaaa 🤣
DeleteNa Willa ini bagus, saya rasa mba Fanny akan suka dengan ceritanya 😍 By the way, salut sama mba Fanny bisa rajin baca buku setiap hari 🙈 hehehe.
Sebetulnya, pada awalnya, saya nggak tau mba saya jago buat roti, mba 😂 Itu ketauan juga karena saya request dibuatkan pizza dan roti baguette 😆 Ternyata hasilnya enak, terus jadi ketagihan 🤣
You are so lucky mba, surga banget bisa makan bakery papa 😍
Aku baru pernah cobain pho sama spring roll aja, Mbak Eno.
ReplyDeleteBahn mi bikin ngiler sih ya, pengen coba buat ah kapan-kapan aku pernah ketemu ada yang share resepnya di IG.:D
Cover bukunya simple tapi cakep, Mbak Eno. Aku mau daftar juga buat adopsi bukunya ya.:D
Ayo mba Wulan coba, enak bingits rasanya, fresssh 🤣
DeleteIya cover bukunya simple bangettt, hihihi. Siap, mba 😍